Note

Batu Bara Terkoreksi usai Reli Berhari-hari

· Views 26
Batu Bara Terkoreksi usai Reli Berhari-hari
Batu Bara Terkoreksi usai Reli Berhari-hari. (Foto: IDXChannel)

IDXChannel - Kontrak berjangka (futures) batu bara Newcastle Australia terkoreksi pada Rabu (3/4/2024), usai naik 5 hari beruntun.

Futures batu bara merosot 1,94 persen secara harian ke level USD131,40 per ton. Berkat reli 5 hari tanpa henti, batu bara sukses menguat 4,4 persen.

Baca Juga:
Batu Bara Terkoreksi usai Reli Berhari-hari Minyak Sawit (CPO) Kena Profit Taking usai Melonjak 2 Persen

Melansir Reuters, Selasa (2/4), China dan India meningkatkan impor batu bara termal yang diangkut melalui laut ke level tertinggi dalam tiga bulan pada Maret.

Ini menyusul dua pembeli terbesar di dunia tersebut memanfaatkan harga bahan bakar internasional yang lebih rendah untuk memenuhi peningkatan permintaan listrik dalam negeri.

Baca Juga:
Batu Bara Terkoreksi usai Reli Berhari-hari Harga Minyak Naik Lagi, Tertinggi sejak Oktober 2023

China, produsen dan importir batu bara terbesar di dunia, mencatat kedatangan batu bara termal melalui laut sebesar 29,7 juta metrik ton pada Maret, menurut data yang dikumpulkan oleh analis komoditas Kpler.

Jumlah ini naik dari 23,03 juta ton pada Februari dan juga lebih tinggi dibandingkan 28,62 juta ton pada Maret 2023.

Baca Juga:
Batu Bara Terkoreksi usai Reli Berhari-hari Terima Kasih Powell, Emas Cetak Rekor ATH Lagi

Pada kuartal I-2024, impor batu bara China melalui jalur laut yang terutama digunakan untuk menghasilkan listrik mencapai 80,64 juta ton, naik 17,2% dari 68,82 juta ton pada periode yang sama di 2023.

Kuatnya impor China didorong oleh kombinasi kuatnya pertumbuhan permintaan listrik dan harga batu bara yang bersaing melalui laut dengan batu bara dalam negeri.

Data resmi menunjukkan konsumsi listrik China meningkat 11% pada Januari dan Februari tahun ini dibandingkan bulan-bulan yang sama pada 2023.

Sementara, pembangkitan listrik meningkat sebesar 6,9% pada 2023, melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan sebesar 5,2%.

Permintaan listrik di China didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan elektrifikasi armada kendaraan, peningkatan permintaan AC dan peralatan, serta peningkatan elektrifikasi proses industri, seperti beberapa jenis peleburan.

Penurunan produksi pembangkit listrik tenaga air di tengah kekeringan juga telah meningkatkan pembangkitan bahan bakar fosil, terutama berbahan bakar batu bara, sehingga semakin meningkatkan permintaan terhadap bahan bakar tersebut.

Bahkan dengan mempertimbangkan biaya pengiriman, bea masuk China, dan perbedaan kandungan energi, nilai impor melalui laut saat ini sedikit lebih murah dibandingkan pasokan dalam negeri, terutama untuk utilitas di wilayah tenggara China.

Daya saing batubara jenis seaborne terlihat pada impor China, dengan kedatangan 20,24 juta ton batubara termal Indonesia pada Maret, naik dari 16,96 juta ton pada Februari.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.