Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (3/4), IHSG ditutup melemah 70,14 poin (-0,97%) ke level 7.166,84.
IHSG melemah didorong berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp 2,13 triliun di pasar saham domestik, khususnya pada saham-saham perbankan (BBCA, BBRI, BMRI, & BBNI).
Kemudian, berkurangnya ekspektasi investor perihal pelonggoran kebijakan moneter The Fed yang disebabkan positifnya beberapa data makro ekonomi AS.
Kemudian, Yield Treasury 10 Tahun AS terpantau bergerak naik setelah pekan paskah di level 4,3%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,11%), S&P 500 (+0,11%), dan Nasdaq (+0,23%).
Para investor berfokus pada komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai kebijakan moneter di masa depan.
Powell menyebutkan bahwa The Fed berhasil menavigasi pendaratan lunak, terlepas dari dampak suku bunga yang lebih tinggi terhadap perekonomian.
Dia menegaskan bahwa suku bunga hanya akan diturunkan jika ada bukti penurunan inflasi yang berkelanjutan.
Data terbaru, Laporan pekerjaan ADP mengindikasikan pasar tenaga kerja yang ketat, dengan 184 ribu pekerjaan ditambahkan di sektor swasta.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring masih berlanjutnya net foreign sell di pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (04/4).
Hot
No comment on record. Start new comment.