Pasardana.id - PT Hillcon Tbk (IDX: HILL) membukukan laba bersih sebesar Rp351,07 miliar pada tahun 2023, atau tumbuh 16,6 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp301,03 miliar.
Tapi laba per saham dasar melorot ke level Rp119 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp120 per helai.
Pasalnya, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar tahun 2023 tercatat sebanyak 2, 948 miliar lembar. Jumlah itu naik dibanding tahun 2022 yang tercatat sebanyak 2,506 miliar helai.
Direktur Utama HILL, Hersan Qiu melaporkan pendapatan usaha sebesar Rp4,249 triliun pada tahun 2023.
Hasil itu naik 30,1 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp3,265 triliun.
Penopangnya, pendapatan jasa pertambangan meningkat 30,03 persen secara tahunan menjadi Rp4,065 triliun pada tahun 2023.
Senada, pendapatan konstruksi naik 40,6 persen secara tahunan menjadi Rp173,7 miliar,
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 40,7 persen secara tahunan menjadi Rp3,383 triliun pada tahun 2023.
Dampaknya, laba kotor hanya tumbuh 0,58 persen secara tahunan menjadi Rp866,71 miliar.
Terlebih, beban usaha melambung 167,02 persen secara tahunan menjadi Rp494,65 miliar pada tahun 2023.
Akibatnya, laba usaha merosot 44,88 persen secara tahunan menjadi Rp372,05 miliar.
Sedangkan laba sebelum pajak tumbuh 3,65 persen secara tahunan menjadi Rp346,16 miliar pada tahun 2023.
Salah satu pos pendorongnya, penghasilan lain-lain terbang 27,243 persen menjadi Rp346,16 miliar yang ditunjang revaluasi aset sebesar Rp325,7 miliar.
Adapun laba tahun berjalan meningkat 15,2 persen secara tahunan menjadi Rp438,95 miliar pada tahun 2023.
Hal itu didorong oleh penurunan beban pajak bersih 73,6 persen secara tahunan menjadi Rp15,116 miliar.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 26,7 persen secara tahunan menjadi Rp3,141 triliun pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas melonjak 87,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,835 triliun pada akhir tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.