Note

Harga Minyak Lanjut Menguat di Tengah Eskalasi Tensi Geopolitik

· Views 14
Harga Minyak Lanjut Menguat di Tengah Eskalasi Tensi Geopolitik
Harga Minyak Lanjut Menguat di Tengah Eskalasi Tensi Geopolitik. (Foto: Freepik)

DXChannel – Kontrak berjangka (futures) minyak mentah kembali menguat pada perdagangan Rabu (3/4/2024) seiring meningkatnya ketegangan geopolitik menambah kekhawatiran pasar soal seretnya pasokan.

Selain itu, kenaikan harga minyak juga terjadi menyusul penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih besar dari perkiraan.

Baca Juga:
Harga Minyak Lanjut Menguat di Tengah Eskalasi Tensi Geopolitik Harga Emas Rekor Lagi, yang Beli Setahun Lalu Full Senyum

Per 10.05 WIB, minyak jenis Brent naik 0,06 persen secara harian ke USD88,97 per barel, sedangkan minyak jenis WTI naik 0,1 persen ke level USD85,20 per barel.

Baik minyak jenis Brent maupun WTI telah naik ke level tertinggi sejak Oktober pada hari sebelumnya.

Baca Juga:
Harga Minyak Lanjut Menguat di Tengah Eskalasi Tensi Geopolitik Lanjutkan Tren Penguatan, Harga Emas Antam Naik Lagi ke Rp1.274.000 per Gram

Persediaan minyak mentah AS turun 2,3 juta barel pada pekan lalu, lebih tinggi dari perkiraan penurunan 1,5 juta barel oleh para analis dalam jajak pendapat Reuters. Data dari pemerintah AS akan dirilis pada Rabu nanti.

Dari segi geopolitik, sebuah pesawat tak berawak Ukraina menyerang salah satu kilang minyak terbesar di Rusia.

Baca Juga:
Harga Minyak Lanjut Menguat di Tengah Eskalasi Tensi Geopolitik Usai Masuk UMA, Saham PTMP Langsung Tancap Gas

Rusia, salah satu dari tiga produsen minyak terbesar dunia dan salah satu eksportir produk minyak terbesar, telah menghadapi serangan Ukraina terhadap kilang minyak dan juga menyerang infrastruktur energi Ukraina.

Di sisi lain, Iran mengatakan akan membalas dendam terhadap Israel atas serangan udara yang menewaskan dua jenderal dan lima penasihat militer di kompleks kedutaan besarnya di Damaskus, sehingga meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut dalam konflik Timur Tengah.

Turut memperketat pasokan, perusahaan energi negara Meksiko, Pemex, meminta unit perdagangannya untuk membatalkan ekspor minyak mentah hingga 436.000 barel per hari bulan ini karena perusahaan tersebut bersiap untuk memproses minyak dalam negeri di kilang baru Dos Bocas, menurut dokumen internal yang dilihat oleh Reuters.

Namun, panel menteri OPEC+ kemungkinan tidak akan merekomendasikan perubahan kebijakan produksi minyak pada pertemuan Rabu, lima sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters.

Dolar AS juga melemah terhadap sejumlah mata uang pada Rabu, membantu mendukung permintaan komoditas dalam denominasi dolar seperti minyak.

Mirip dengan penjelasan Reuters di muka, analis ANZ Research, dikutip Dow Jones Newswires, Rabu (3/4), menjelaskan dalam sebuah catatan riset, harga minyak yang naik pada awal perdagangan Asia seiring meningkatnya risiko geopolitik dan tanda-tanda permintaan yang kuat.

Pasar menjadi semakin khawatir bahwa risiko gangguan pasokan minyak meningkat tajam setelah Iran bersumpah akan membalas dendam kepada Israel atas serangan udara terhadap kedutaan besarnya di Suriah, imbuh riset tersebut.

Sementara itu, kata ANZ, sentimen tersebut turut didukung oleh data PMI manufaktur China yang kuat, yang seharusnya menjadi pertanda baik bagi permintaan minyak oleh importir minyak terbesar dunia. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.