Note

Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD

· Views 15
Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD
Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD (Foto MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) Rupiah sore ini ditutup melemah 2 poin ke level Rp15.897 setelah sebelumnya sempat turun ke level Rp15.895.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah hari ini sempat dibuka pada level Rp15.957 per dolar AS.

Baca Juga:
Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD Rupiah Tumbang Nyaris Rp16 Ribu per USD Ternyata Gara-Gara Ini 

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS menguat didorong indeks manajer pembelian manufaktur ISM secara tak terduga naik ke angka 50,3 dari 47,8.

"Pembacaan indeks melampaui 50, yang mengindikasikan ekspansi di bidang manufaktur untuk pertama kalinya sejak September 2022, karena produksi meningkat tajam dan pesanan baru meningkat, menyoroti kekuatan perekonomian dan menimbulkan keraguan mengenai waktu penurunan suku bunga The Fed," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga:
Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD Kembali Merana, Rupiah Tembus Rp15.900 per USD

Data manufaktur yang kuat membuat imbal hasil treasury AS lebih tinggi, dengan imbal hasil obligasi bertenor dua tahun dan 10 tahun naik ke level tertinggi dalam dua minggu, sehingga meningkatkan dolar AS.

Menurut Ibrahim, pasar kini memperkirakan peluang sebesar 61% bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada Juni, dibandingkan dengan 70% pada minggu sebelumnya, menurut CME FedWatch Tool. Mereka juga memperkirakan pemotongan sebesar 68 basis poin tahun ini.

Baca Juga:
Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD IHSG Berpotensi Melemah Terdorong Sentimen Rupiah

Namun, data ekonomi yang kuat dibandingkan dengan data indeks harga PCE inti, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang melambat lebih dari perkiraan pada Februari, menunjukkan bahwa kejutan kenaikan inflasi baru-baru ini mungkin merupakan penyimpangan dari tren deflasi baru-baru ini.

Selain itu, Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Selasa, pihak berwenang siap mengambil tindakan yang tepat terhadap volatilitas pasar mata uang yang berlebihan. Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun menjadi 4,309%, setelah menyentuh level tertinggi dua minggu di 4,337% di sesi sebelumnya.

Halaman : 1 2 3

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.