Note

Kisah TINS, Produsen Timah Kelima Terbesar Dunia yang Terjerat Kasus Korupsi

· Views 20
Kisah TINS, Produsen Timah Kelima Terbesar Dunia yang Terjerat Kasus Korupsi
Kisah TINS, Produsen Timah Kelima Terbesar Dunia yang Terjerat Kasus Korupsi. (Foto: PT Timah)

IDXChannel - Kasus korupsi di PT Timah Tbk (TINS) terus memunculkan fakta baru. Kasus ini menyeret dua tersangka, yakni crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim dan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Teranyar, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melakukan penggeledahan di rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis dan menyita dua kendaraan mewah.

Baca Juga:
Kisah TINS, Produsen Timah Kelima Terbesar Dunia yang Terjerat Kasus Korupsi DPR Panggil Manajemen Timah (TINS) Bahas Kinerja hingga Kasus Korupsi

Kasus korupsi ini melibatkan tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Kasus dugaan korupsi ini ternyata menimbulkan kerugian hingga mencapai Rp271 triliun.

Di tengah kasus korupsi, TINS juga membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp449,7 miliar di 2023.

Baca Juga:
Kisah TINS, Produsen Timah Kelima Terbesar Dunia yang Terjerat Kasus Korupsi Abaikan Kasus Korupsi, Saham Timah (TINS) Terbang Tinggi

Sementara itu, TINS mencatat produksi bijih timah sebesar 14.855 ton atau turun 74 persen pada akhir 2023. Kemudian produksi logam timah sebesar 15.340 metrik ton atau turun 77 persen.

Pada tahun 2023, produksi timah global mencapai 370.100 ton, turun 2,1 persen dibandingkan tahun 2022. Sekitar 59 persen dari timah ini berasal dari sepuluh pabrik peleburan terkemuka, yang produksi kolektifnya meningkat sebesar 856 ton.

Baca Juga:
Kisah TINS, Produsen Timah Kelima Terbesar Dunia yang Terjerat Kasus Korupsi Nasib PT Timah (TINS) di antara Kasus Korupsi dan Potensi

Berdasarkan data International Tin Association, TINS masuk sebagai salah satu perusahaan produser logam timah terkemuka dunia. TINS memproduksi logam timah sebesar 15,3 ribu ton, terbesar kelima di bawah Malaysia Smelting Corp yang memproduksi logam timah mencapai 20,7 ribu ton. (Lihat grafik di bawah ini.)

Kisah TINS, Produsen Timah Kelima Terbesar Dunia yang Terjerat Kasus Korupsi

Volume penjualan logam timah TINS juga susut 69 persen menjadi sebesar 14.385 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 20.805 metrik ton.

Begitu pula harga jual rerata logam timah sebesar USD26.583 per metrik ton atau lebih rendah 84 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD31.474 per metrik ton.

Hingga akhir 2023, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 92 persen. Pangsa ekspor utama TINS di antaranya Jepang 17 persen, Korea Selatan 13 persen, Belanda 11 persen, India 9 persen, Taiwan 9 persen dan Amerika Serikat 8 persen.

TINS juga mengakui bahwa penambangan timah tanpa izin yang terjadi di Bangka Belitung akibat tata kelola pertimahan yang belum membaik, berdampak negatif pada bisnis pertimahan di Indonesia khususnya perseroan.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.