Pasardana.id - Kebakaran gudang amunisi di Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor mengakibatkan 65 ton amunisi yang telah kedaluwarsa terbakar.
PanglimaTNI, Agus Subiyanto mengatakan, saat ini negara belum merinci nilai kerugiannya akibat musibah tersebut.
"Nanti kami sampaikan lebih lanjut (nilai kerugian)," ujarnya seperti dilansir Antara, Senin (1/4).
Agus mengatakan, 65 ton amunisi tersebut merupakan gabungan dari beberapa satuan di Kodam Jaya.
"Jadi, Ada MKK (Munisi Kaliber Kecil) dengan MKB (Munisi Kaliber Besar). Amunisi yang SOP-nya (Standar Operasional Prosedur) sudah expired (kedaluwarsa) itu dikembalikan ke Kodam Jaya ini. Dikumpulkan untuk diperiksa lagi, diverifikasi, ada langkah-langkah itu sampai dengan akhirnya di-disposal (dibuang). 'Disposal' itu di Pameungpeuk (Kabupaten Garut, Jawa Barat), kami punya tempat," terang dia.
Agus menambahkan, pihaknya akan mengambil langkah yang dilakukan pasca-ledakan.
"Pangdam Jaya dibantu oleh Satuan Jihandak (Penjinakan Bahan Peledak) dan POM (Polisi Militer) untuk melaksanakan penyisiran dan pembersihan di lokasi ledakan," tegasnya.
Kata Agus, Satuan Teritorial telah mendata dan mengecek ke permukiman di sekitar ledakan.
"Dan diharapkan apabila masyarakat menemukan serpihan atau selongsong agar dilaporkan ke aparat," ujarnya.
Hot
No comment on record. Start new comment.