Note

BELI Grup Djarum Derita Defisit Rp23 Triliun di Tahun 2023

· Views 14

Pasardana.id- PT Global Digital Niaga Tbk(IDX:BELI) menderita defisit sedalam Rp23,494 triliun pada tahun 2023, atau bengkak 18,1 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sedalam Rp19,852 triliun.

Pasalnya, emiten toko milik grup Djarum itu mengalami rugi bersih Rp3,641 triliun pada tahun 2023 atau susut 33 persen secara tahunan.

Presiden Direktur BELI, Kusumo Martanto melaporkan  pendapatan bersih sebesar Rp14,717 triliun pada tahun 2023. Hasil itu menyusut 3,2 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp15,269 triliun.

Pasalnya pendapatan dari ritel daring amblas 16,6 persen secara tahunan menjadi Rp8,688 triliun pada akhir tahun 2023.

Tapi penjualan dari toko fisik naik 22,8 persen secara tahunan menjadi Rp4,3 triliun pada tahun 2023. Senada, pendapatan dari institusi tumbuh 8,4 persen secara tahunan menjadi Rp2, 647 triliun.  

Menariknya, beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 12,1 persen secara tahunan menjadi Rp12,315 triliun pada tahun 2023. Alhasil, laba kotor terkerek 96,5 persen secara tahunan menjadi Rp2,402 triliun.

Namun pemegang merek Blibli ini masih menderita rugi usaha sedalam Rp3,584 triliun atau susut 28,4 persen secara tahunan. Pasalnya, beban umum dan administrasi bengkak 10,05 persen secara tahunan menjadi Rp3,712 triliun. Sedangkan beban penjualan berkurang secara tahunan menjadi Rp2,276 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit BELI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Sabtu(30/3/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 39,09 persen secara tahunan menjadi Rp4,999 triliun pada tahun 2023. Salah satu pemicunya, utang bank jangka pendek melonjak 1.685 persen secara tahunan menjadi Rp1,513 triliun.

Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 25,1 persen secara tahunan sisa Rp7,841 triliun pada akhir tahun 2023.

Patut dicermati, arus kas yang digunakan untuk operasi menyentuh Rp3,788 triliun. Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya Rp40,867 triliun. Tapi pembayaran kepada pemasok mencapai Rp39,119 triliun.

Selain itu BELI harus membayar karyawan Rp2,031  triliun dan membayar beban operasional Rp3,4 triliun.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.