Note

Infrastruktur Belum Siap, Pemudik Dihimbau Tak Gunakan Kendaraan Listrik

· Views 41

Pasardana.id - Infrastruktur stasiun pengisian kembali baterai masih menjadi kendala untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan kendaraan mudik tahun 2024.

Training Director sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menyarankan pemudik jarak jauh menghindari mengendarai kendaraan listrik.

“Kita tahu jarak tempuh baterai kendaraan listrik 170-650 KM, tapi dengan infrastruktur pengisian baterai yang masih terbatas, maka disarankan jangan digunakan untuk mudik,” ujar dia dalam diskusi bertajuk 'Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat', yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Ia menambahkan, kendaraan listrik dengan kapasitas baterai hingga 650 KM pun disarankan untuk tidak digunakan untuk mudik.

Pasalnya, padatnya kendaraan mudik akan mengurangi jarak tempuh kendaraan listrik.

“Kalau tidak pada musim mudik, kendaraaan listrik mampu sampai Bali. Tapi kalau musim mudik dengan jumlah pemudik diperkirakan sampai 193,6 juta orang, maka kemacetan menjadi tantangan bagi mobil listrik,” jelas dia.

Namun saran itu, kata dia, tidak berlaku bagi pemudik jarak tempuh dibawah 100 KM seperti pemudik aglomerasi Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

“Pemudik ke Bogor dari Jakarta menggunakan mobil lisrik masih memadai, Itu kan juga mudik,” ungkap dia.

Lebih lanjut Jusri Pulubuhu menyatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pemudik yang menggunakan mobil.

Pertama, terkait masalah barang.

"Pastikan barang tidak menyita ruang, memicu ketertarikan orang untuk mencuri saat berhenti di rest area, dan menambah beban kerja mobil," kata dia.

Dia juga menyarankan pemudik tidak menaruh barang di atas mobil.

Alasannya, ini bisa mengganggu stabilitas mobil dan membuat boros bahan bakar.

Dia menyebut waktu ideal keberangkatan mudik adalah selepas subuh, karena kemampuan fisik dalam keadaan prima.

Pemudik juga harus melakukan beberapa persiapan. Contohnya, olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tidur cukup, mengatur pola makan, dan gunakan pakaian yang nyaman.

"Jangan lupa sediakan waktu istirahat maksimal setiap dua jam sekali. Lalu, minimal tidur setelah mengemudi 6 jam," kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub, Iswandi juga menghimbau pemudik untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor roda dua.

Dia melanjutkan, kereta api menjadi moda transportasi pilihan terbanyak di musim mudik tahun ini.

Sebanyak 39,3 juta pemudik atau setara 20,3 persen memilih kereta api, diikuti bus sebanyak 37,51 juta (19,37 persen), mobil pribadi 35,4 juta (18,29 persen), sepeda motor 31,12 juta (18,29 persen), dan mobil sewa 11,64 juta (6,01 persen).

Dari kalkulasi Kemenhub, tutur Iswandi, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.

Adapun puncak arus balik diprediksi terjadi H+3 Lebaran atau Minggu 14 April 2024 dengan porsi 21,16 persen atau setara 40,99 juta pergerakan.

"Pilihan jalur mobil terbanyak adalah via Tol Trans Jawa sebesar 31,3% atau 11,1 juta pergerakan, sedangkan sepeda motor via jalan arteri sebesar 33,2 persen atau 10,35 juta pergerakan," kata Iswandi.

Dia mencatat, selama musim mudik 2024, jumlah bus yang beroperasi mencapai 30.361 unit, kapal penyeberangan 213 unit, pesawat 420 unit, kapal penumpang 26 unit, kapal perintis 107 unit, kapal swasta 1.208 unit, dan kereta api antarkota 431 unit.

Iswandi menambahkan, pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan tol dan non tol akan dimulai tanggal 5-16 April 2024.

Kemudian, lanjut dia, kebijakan satu arah akan diberlakukan pada tanggal 5-9 April 2024 dari KM 72 hingga KM 414.

Selanjutnya, lawan arah diberlakukan tanggal 5-11 April dari KM 36 hingga KM 72.

Ganjil genap akan berlaku tanggal 5-9 April 2024 dari KM 0 hingga KM 414.

Untuk arus balik, satu arah akan diterapkan pada 12-16 April dari KM 414 hingga KM 72,  lawan arah tanggal 12-16 April dari KM 72 - KM 36, dan ganjil-genap tanggal 12-16 April 2024 dari KM 414 hingga KM 0.

"Patut dicatat, manajemen rekayasa lalu lintas dan kebutuhan lalu lintas bersifat situasional, berdasarkan pertimbangan dari Polri," ungkap Iswandi.

Lebih lanjut Iswandi menuturkan, daerah asal perjalanan mudik terbanyak pada Lebaran 2024 adalah Jawa Timur sebesar 16,17 persen, diikuti Jabodetabek 14,68 persen, Jawa Tengah 13,48 persen, Jawa Barat 11,17 persen, dan Suamtera Utara 5,5 persen. 

Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak, kata dia, adalah Jawa Tengah sebesar 31,8 persen, lalu Jawa Timur 19,44 persen, Jawa Barat 16,59 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 6,06 persen.

 

Sementara itu, Koordinator Jarak Aman, Edo Rusyanto menilai, koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman.

Hal ini penting dilakukan, mengingat jumlah pemudik tahun ini diproyeksi melonjak 56 persen menjadi 193,6 juta dari tahun 2023 lalu yang tercatat sebanyak 124 juta.

Artinya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak bisa bekerja sendirian.

Kemenhub perlu berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, seperti Polri, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemda, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BUMN, hingga swasta.

Dengan begini, diharapkan arus mudik dan balik bisa berjalan lancar, aman, dan nyaman serta jumlah kecelakaan bisa ditekan.

Pada musim mudik Lebaran 2023, korban luka berat mencapai 186 orang, sedangkan korban meninggal 189 orang. 

Dari sisi pemudik, mereka juga perlu mempersiapkan perjalanan dengan baik.

Ada tiga poin penting yang perlu diperhatikan, yakni aspek kendaraan, pengemudi, dan manajemen perjalanan.

"Dengan sinergi yang solid di stakeholder, diharapkan bisa menekan kecelakaan lalu lintas jalan," tegas Edo.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.