Note

Aksi Jual Investor di Saham Telko Dinilai Berlebihan

· Views 16
Aksi Jual Investor di Saham Telko Dinilai Berlebihan
Aksi Jual Investor di Saham Telko Dinilai Berlebihan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Reaksi pasar atas saham emiten telekomunikasi yang berujung aksi jual dalam jumlah besar pada Rabu (27/3) seiring kinerja perseroan yang di bawah ekspektasi dinilai berlebihan. Analis menyebut masih ada peluang positif di sektor ini ke depan.

Riset dari Mandiri Sekuritas, Rabu (27/3) berpendapat, kuatnya tekanan jual di pasar dapat disebabkan oleh hasil laporan keuangan tahun fiskal 2023 (FY23) TLKM yang di bawah perkiraan dan kekhawatiran terhadap semakin ketatnya persaingan seluler.

Baca Juga:
Aksi Jual Investor di Saham Telko Dinilai Berlebihan Manggung Polahraya (MANG) Dipantau Ketat BEI Akibat Harga Saham Naik Tak Wajar

“Kami menilai pasar hanya bereaksi berlebihan terhadap rilis hasil TLKM FY23 dan peluncuran produk baru Telkomsel,” jelas Mandiri Sekuritas, dikutip IDXChannel, Kamis (28/3).

Mandiri Sekuritas juga berpendapat, persaingan seluler masih menguntungkan dan operator telekomunikasi dapat mempertahankan pertumbuhan yang solid pada 2024.

Baca Juga:
Aksi Jual Investor di Saham Telko Dinilai Berlebihan Baru Dua Hari Gembok Dibuka, Saham SONA Kena Suspensi Lagi

“Kami berharap semua operator telekomunikasi menjaga perilaku pasar yang sehat,” tulis Mandiri Sekuritas.

Lebih lanjut, Mandiri Sekuritas yakin penurunan harga saham yang cukup besar saat ini dapat memberikan peluang pembelian alias buying opportunity.

Baca Juga:
Aksi Jual Investor di Saham Telko Dinilai Berlebihan IHSG Masih Berpotensi Menguat, Cermati Saham JSMR hingga SMGR

Sembari menegaskan peringkat overweight, Mandiri Sekuritas menyebut, saham PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) tetap menjadi pilihan utama broker BUMN tersebut lantaran “profil pertumbuhan yang lebih kuat”.

Sementara, Mandiri Sekuritas melihat peluang pembelian taktis (tactical buy opportunity) di emiten pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Tekanan Jual Tinggi

Sebelumnya, saham emiten telekomunikasi terbenam di zona merah hingga penutupan perdagangan Rabu (27/3).

Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) anjlok 4,60 persen secara harian ke posisi Rp2.280 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp206,64 miliar dan volume perdagangan 90,95 juta saham.

Sejak pekan lalu, saham EXCL condong memerah, yakni 5 kali ditutup teroreksi dan hanya sekali menghijau. Alhasil, dalam sepekan saham ini terdepresiasi 6,56 persen.

Saham EXCL sempat melambung tinggi di awal Maret seiring perusahaan meneken kerja sama strategis dengan Huawei untuk bisnis digital berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Namun, saham EXCL malah bergerak ke bawah usai merilis kinerja keuangan setahun penuh 2023.

XL Axiata membukukan laba bersih sebesar Rp1,28 triliun pada 2023, terbilang in-line atau sesuai konsensus analis (Rp1,278 triliun). Angka itu naik 14,56% dari laba 2022 yang sebesar Rp1,12 triliun.

Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan tahun 2023 lalu tercatat sebesar Rp32,32 triliun, naik 10,91% dari periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp29,14 triliun. Angka ini di atas konsensus analis yang sebesar Rp31,80 triliun.

Saham PT Indosat Tbk (ISAT) juga terkapar, amblas 3,85 persen ke Rp11.250 per saham. Saham ISAT juga sempat melonjak selama akhir Februari hingga tengah Maret lalu.

Seperti EXCL, ISAT yang melalui grup Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) group menjalin kerja sama bisnis dengan raksasa pembuat chip asal Amerika Serikat (AS) Nvidia. Hal ini dilakukan untuk membangun infrastruktur AI.

Indosat membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,51 triliun pada 2023, di atas ekspektasi konsensus analis (Rp3,64 triliun). Realisasi ini naik 4,59 persen dari realisasi periode 2022 yang sebesar Rp4,72 triliun. 

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang kenaikan pendapatan sebesar 9,6 persen YoY menjadi Rp51,23 triliun pada 2023 (di atas konsensus Rp50,48 triliun). Sebelumnya meraup Rp46,75 triliun di 2022. 

Seperti EXCL dan ISAT, saham emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga merosot, yakni minus 3,59 persen ke level Rp3.490 per saham.

Nilai transaksi saham TLKM sangat tinggi pada Rabu, mencapai Rp1,75 triliun, tertinggi di bursa. Volume perdagangan saham TLKM juga besar, yakni 496,2 juta saham, terbesar ketiga pada Rabu.

Saham TLKM juga yang paling banyak berpindah tangan pada Rabu, dengan frekuensi sebanyak 67 ribu kali.

Dengan ini, saham TLKM turun selama 3 hari beruntun. Saham TLKM turun tajam 11,20 persen dalam sepekan. Sementara, dalam sebulan tersungkur 14,67 persen.

Telkom mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp24,56 triliun pada 2023. Realisasi ini naik 18,34 persen dibanding periode 2022 yang sebesar Rp20,75 triliun. Namun, raihan tersebut sekitar 95 persen di bawah proyeksi konsensus analis (Rp25,92 triliun).

Mengutip laporan keuangan Telkom, Senin (25/3), realisasi ini didorong oleh pendapatan perseroan yang tumbuh tipis 1,3 persen dari Rp147,31 triliun pada 2022 menjadi Rp149,22 triliun pada 2023. Angka pendapatan bersih ini juga di bawah konsensus analis yang mematok nilai Rp151,31 triliun. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.