Bunga Obligasi Picu MDKA Milik Garibaldi Thohir Cs ini Rugi USD20 Juta di Tahun 2023

Pasardana.id- PT Merdeka Copper Gold Tbk(IDX:MDKA) menderita rugi bersih senilai USD20,657 juta pada tahun 2023, atau memburuk dibanding tahun 2022 yang membukukan laba bersih senilai USD58,423 juta.

Dampaknya, saldo laba berkurang 7,4 persen secara tahunan menjadi USD260,72 juta pada akhir tahun 2023.  

Padahal, Presiden Direktur MDKA, Albert Saputro melaporkan pendapatan usaha mencapai USD1,706 miliar pada tahun 2023. Hasil itu naik 96,3 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat USD869,87 juta.

Penopangnya, nilai ekspor emas, perak, katoda tembaga, NPL, Nikel matte dan bijih nikel limonit naik 61,9 persen secara tahunan menjadi USD1,033 miliar pada tahun 2023. Bahkan penjualan produk yang sama ke pasar dalam negeri melonjak 204,5 persen secara tahunan menjadi USD673,62 juta.

Sayangnya, beban pokok pendapatan melambung 121,4 persen secara tahunan menjadi USD1,561 miliar pada tahun 2023. Salah satu pos penekannya, biaya pengolahan melonjak 211,6 persen secara tahunan menjadi USD1,418 miliar.  

Dampaknya, laba kotor tergerus 11,5 persen secara tahunan menjadi USD145,67 juta pada tahun 2023.  

Sedangkan laba usaha terpangkas 13,5 persen secara tahunan menjadi USD96,742 juta pada tahun 2023.

Adapun laba sebelum pajak penghasilan terpapas 86,5 persen secara tahunan sisa USD12,338 juta pada tahun 2023. Pemicunya, beban keuangan naik 81,3 persen secara tahunan menjadi USD78,2 juta. Hal itu dipicu melonjaknya bunga obligasi  sebesar 93 persen secara tahunan menjadi USD85,62 juta.  

Lalu, MDKA mencatatkan beban lain lain sedalam USD17,2 juta pada tahun 2023. Sedangkan tahun 2022 justru membukukan pendapatan lain-lain sebesar USD20,3 juta.

Data tersebut tersaii dalam laporan keuangan tahun 2023 emiten tambang mineral milik Garibaldi Thohir dan Sandiaga Uno yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Rabu(27/3/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 18,8 persen secara tahunan menjadi USD2,2 miliar pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 36,5 persen secara tahunan menjadi USD2,764 miliar pada tahun 2023.