Note

Mentan Sebut Panen Padi Dengan Alsintan Bisa Percepat Tanam Hingga 4 Kali Setahun

· Views 25

Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3).

"Saya melihat hasil panen padi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah itu bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektare,” ucap Jokowi pada kunjungannya itu, seperti dikutip dari Antara.

Presiden memberikan apresiasinya terhadap upaya Mentan Amran Sulaiman dalam meningkatkan produksi beras nasional dan menghadapi dampak El Nino melalui gerakan percepatan tanam dengan menggunakan alat mesin pertanian modern. 

“Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali," imbuh Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran mengatakan kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Sigi salah satunya untuk melihat langsung percepatan tanam atau tanam culik, dimana selesai panen langsung melakukan olah tanah dan langsung tanam. 

Kegiatan pertanian di daerah tersebut secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan mekanisasi guna meningkatkan produksi padi atau beras dalam negeri, sekaligus demi kesejahteraan petani. 

“Percepatan tanam merupakan langkah kongkret untuk mengejar target tanam dalam memitigasi dampak El Nino dan meningkatkan produksi beras nasional,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bahwa masa tanam padi dapat dipengaruhi oleh cara panen yang dilakukan petani. Jika panen dilakukan secara manual, maka masa tanam padi hanya bisa dilakukan dua kali setahun. Namun, dengan menggunakan alat mesin pertanian, petani dapat menanam padi hingga tiga hingga empat kali dalam setahun.

"Kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda empat dan rice transplanter itu bisa tanam tiga kali setahun sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampai 50 persen per hektare,” ujarnya.

Mentan mengatakan, rencana panen padi di Kabupaten sigi pada Maret sebesar 1349 hektare dan April 1375 hektar. Sedangkan rencana panen padi di Kecamatan Gumbasa pada Maret-April sebesar 854 hektar.

Berdasarkan catatan Kementan, luas baku sawah Kabupaten Sigi sebesar 13.823 hektare. Bendung Daerah Irigasi Humbasa yang ada di daerah tersebut juga mampu mengairi persawahan seluas 8.000 hektare. 

Sementara itu, harga gabah di petani saat ini Rp 7.000 per kg dengan biaya produksi berkisar Rp 6 sampai Rp 7 juta per hektar.

“Adapun luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektare. Varietas padi yang dipanen yaitu Mekongga dengan produktivitasnya 6,2 ton per hektare,” beber Mentan Amran.

Dirinya pun mengungkap, bahwa indeks pertanaman (IP) padi di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan yang signifikan. Dulu, masa tanam padi di Kabupaten Sigi hanya sekali setahun, tetapi sekarang sudah meningkat menjadi dua hingga empat kali. 

 

 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.