Note

Mirae Asset Taksir Harga Pasar SBN Bakal Menguat

· Views 29

Pasardana.id - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menaksir harga pasar Surat Berharga Negara (SBN/obligasi pemerintah) tenor menengah-pendek (2 tahun - 5 tahun) dapat menguat dalam waktu dekat ketika kondisi di pasar surat utang masih cukup fluktuatif seperti sekarang.

Fixed Income Analyst Mirae Asset, Karinska Bella Priyatno mengatakan, harga SBN tenor pendek diprediksi masih akan berfluktuasi dengan tingkat imbal hasil (yield) pada level 6,2 persen - 6,35 persen, sehingga pelaku pasar dapat memanfaatkan fluktuasi tersebut untuk mendulang keuntungan.

“Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, terlihat bahwa pasar lebih fokus pada seri tenor menengah dan pendek, terutama seri-seri FR0101, FR0100, PBS030, PBS032, SPN, dan SPSN,” ujar Bella di Jakarta, Rabu (27/3/2024). 

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya.

Yield menjadi acuan keuntungan investor di pasar surat utang, karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.

Sejak awal tahun, dia mengatakan, instrumen fixed income tenor menengah-pendek memang masih menjadi pilihan utama pelaku pasar.

Pemilihan tenor menengah-pendek itu, lanjutnya, untuk memanfaatkan volatilitas pasar yang terjadi karena tenor menengah-pendek lebih sensitif dan fluktuatif dibandingkan dengan tenor yang lebih panjang.

Saat ini, jelas Bella, investor juga lebih memilih instrumen obligasi tenor pendek dan memanfaatkan jadwal jatuh tempo yang sudah dekat sehingga risiko pelaju pasar lebih terjaga. 

Dia mengatakan, pada dasarnya fluktuasi pasar instrumen pendapatan tetap (fixed income) saat ini masih sangat tergantung dari data makro-ekonomi, khususnya dari AS.

Namun, kemungkinan turunnya suku bunga acuan global dan domestik masih menjadi tema besar tahun ini. 

Menurut dia, suku bunga global masih tinggi tetap tidak menurunkan daya tarik dari SBN karena tingkat imbal hasil (yield) real dari SBN Indonesia tenor 10 tahun yang berada di kisaran 3,9% masih cukup menarik. 

Menurut dia, faktor utamanya adalah inflasi yang terjaga pada 2,75% pada Februari.

Real yield tersebut, lanjutnya, masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga, seperti; Malaysia, China, dan India.

Saat ini, selisih (spread) antara SBN tenor 10 tahun dengan Obligasi AS (US Treasury) tenor 10 tahun sudah menyempit, sebesar 236 basis poin (bps). Besaran 100 bps setara dengan 1%.

Sempitnya selisih yield kedua instrumen itu, menunjukkan pelaku pasar cukup prudent terhadap obligasi asal Indonesia dibanding negara-negara lain.

Tenor 10 tahun adalah salah satu tenor acuan untuk pasar obligasi bersama dengan tenor 5 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun.

“Harga obligasi pemerintah tenor 10 tahun bisa naik, sehingga yield saat ini yang ada di 6,5% - 6,7%, nanti untuk akhir semester II/2024 akan bisa turun ke 6 persen,” tutur dia.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto mengungkapkan, keyakinan terhadap pasar obligasi tersebut tidak terlepas dari kondisi ekonomi Indonesia yang masih cukup tahan banting (resilient), meski di tengah situasi yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian. 

“Tantangan ke depan adalah suku bunga yang masih tinggi dan ada tren inflasi pangan disebabkan oleh kenaikan harga-harga bahan pokok,” ungkap dia. 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.