Laba TOBA Anjlok 87 Persen di Tahun 2023

Pasardana.id - PT TBS Energi Utama Tbk (IDX: TOBA) mencatatkan laba bersih senilai USD7,906 juta pada tahun 2023, atau anjlok 87,7 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai USD57,82 juta.

Dampaknya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level USD0,001 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level USD0,0072 per helai.

Direktur Utama TOBA, Dicky Yordan melaporkan, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat senilai USD501,2 juta pada tahun 2023.

Hasil itu menyusut 21,1 persen dibanding tahun 2022.

Pemicunya, nilai ekspor batu bara turun 33,4 persen secara tahunan menjadi USD378,73 juta pada tahun 2023.  

Tapi, penjualan batu bara ke pasar dalam negeri melonjak 285,7 persen secara tahunan menjadi USD54,031 juta pada tahun 2023.

Senada, pendapatan ketenagalistrikan tumbuh 19,1 persen secara tahunan menjadi USD59,169 juta.

Demikian juga dengan penjualan tandan buah segar, inti sawit dan minyak sawit mentah meningkat 4,6 persen secara tahunan menjadi USD5,902 juta.

Bahkan, perseroan mulai membukukan pendapatan dari pengelolaan limbah senilai USD3,183 juta. Pos ini nihil pada tahun 2022.

Walau beban pokok pendapatan ditekan sedalam 12,4 persen secara tahunan menjadi USD437,43 juta pada tahun 2023.

Tapi laba kotor tetap turun 53,6 persen secara tahunan menjadi USD63,826 juta.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit TOBA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/3/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 10,3 persen secara tahunan menjadi USD524,15 juta pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 0,05 persen secara tahunan menjadi USD423,68 juta pada akhir tahun 2023.