BUKK Milik Keluarga Kalla Cetak Laba Rp690 Miliar di Tahun 2023

Pasardana.id- PT Bukaka Teknik Utama Tbk(IDX:BUKK) membukukan laba bersih Rp690,83 miliar pada tahun 2023, atau naik 53,3 persen  dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp450,5 miliar.

Seiring dengan itu, laba per saham menanjak ke level Rp262 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp171 per helai.

Direktur Utama BUKK, Irsal Kamarudin melaporkan pendapatan dari kontrak konstruksi dan non-konstruksi sebesar Rp5,747 triliun pada tahun 2023. Hasil itu naik 32,1 persen dibanding tahun 2022 yang terbilang Rp4,146 triliun.

Penopangnya, pendapatan kontrak konsesi melonjak 206,6 persen secara tahunan menjadi Rp1,895 triliun pada tahun 2023. Senada, peralatan jalan, kendaraan khusus dan peralatan migas tumbuh 13,8 persen secara tahunan menjadi Rp915,2 miliar.

Demikian juga dengan pendapatan penjualan listrik PLTM dan penjualan produk nikel naik 116,03 persen secara tahunan menjadi Rp283,96 miliar. Lalu, penjualan fasilitas dan perlengkapan bandara meningkat 49,2 persen secara tahunan menjadi Rp200,12 miliar.

Tapi pendapatan jariangan transmisi listrik, jembatan dan forging menyusut 0,24 persen secara tahunan menjadi Rp2,452 triliun pada tahun 2023.

Walau beban kontrak konstruksi dan non konstruksi bengkak 38,2 persen secara tahunan menjadi Rp4,782 triliun pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap naik 40,1 persen secara tahunan menjadi Rp964,7 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten rancang bangun milik Keluarga Kalla yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(26/3/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 58,1 persen secara tahunan menjadi Rp3,845 triliun pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 18,4 persen secara tahunan menjadi Rp4,534 triliun pada tahun 2023.