Pasardana.id- PT Jhonlin Agro Raya Tbk(IDX:JARR) membukukan laba bersih tahun berjalan Rp77,266 miliar pada tahun 2023, atau naik 87,8 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp41,681 miliar.
Seiring dengan itu, laba per saham dasar terkerek ke level Rp8,37 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp5,8 per helai.
Padahal Direktur Utama JARR, Indra Irawan melaporkan penjualan sepanjang tahun 2022 mencapai Rp4,442 triliun. Hasil itu menyusut 4,3 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp4,642 triliun.
Pasalnya, penjualan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) melorot 7,8 persen secara tahunan menjadi Rp3,686 triliun pada tahun 2023. Senada, penjualan crude glycerine anjlok 59,8 persen secara tahunan menjadi Rp140,81 miliar. Demikian juga penjualan Palm Fatty Acid Destillate (PFAD) menyusut 4,6 persen secara tahunan menjadi Rp186,45 miliar.
Tapi penjualan Tandan Buah Segar melonjak 1,890 persen secara tahunan menjadi Rp398,5 miliar pada tahun 2023.
Menariknya, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 5,1 persen secara tahunan menjadi Rp4.057 triliun pada tahun 2023. Alhasil, laba kotor tumbuh 5,7 persen secara tahunan menjadi Rp385,25 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten sawit milik Samsudin Andi Arsyad atau lebih dikenal H Isam itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa(26/3/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 0,18 persen secara tahunan menjadi Rp2,211 triliun pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 13,1 persen secara tahunan menjadi Rp1,441 triliun pada akhir tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.