Pasardana.id- PT Sumber Tani Agung Ressources Tbk(IDX:STAA) mencatatkan laba bersih Rp681,88 miliar pada tahun 2023, atau turun 38,7 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp1,112 triliun.
Dampakanya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp63 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp104 per helai.
Direktur Utama INTP, Mosfly Ang melaporkan pendapatan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp5,285 triliun pada tahun 2023. Hasil itu turun 12,5 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp6,045 triliun.
Pasalnya, penjualan minyak sawit merosot 9,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,524 triliun pada tahun 2023. Senasib, penjualan minyak inti sawit menyusut 27,6 persen secara tahunan menjadi Rp432,57 miliar. Demikian juga dengan penjualan inti sawit yang turun 25 persen secara tahunan menjadi Rp183,5 miliar.
Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 3,07 persen secara tahunan menjadi Rp3,876 triliun pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap amblas 31,1 persen sisa Rp1,408 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten perkebunan sawit itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(25/3/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 20,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,877 triliun pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 3,4 persen secara tahunan menjadi Rp4,803 triliun pada akhir tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.