Benarkah Margin of Safety adalah Konsep Vital dalam Investasi

IDXChannel - Margin of Safety adalah konsep vital dalam sebuah investasi atau lebih dikenal batas keselamatan.

Konsep ini diperkenalkan oleh Benjamin Graham, seorang tokoh terkemuka dalam investasi nilai. Konsep ini mendasarkan pada ide bahwa investor sebaiknya hanya membeli sekuritas ketika harganya jauh di bawah nilai intrinsiknya, sehingga tercipta suatu 'safety cushion'. 

Baca Juga:

Dua Perusahaan Malaysia Minat Investasi di IKN, Lirik Proyek Hunian

Lantas benarkah Margin of Safety adalah konsep vital dalam investasi? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi tepercaya. 

Apa Itu Margin of Safety

Dalam konteks investasi saham, Margin of Safety adalah selisih antara harga pasar saham dengan estimasi nilai intrinsiknya. Estimasi nilai intrinsik ini mencakup berbagai faktor seperti kualitas manajemen, kinerja industri, aset perusahaan, dan pendapatan. Margin of Safety memberikan ruang bagi investor untuk bertindak jika terjadi fluktuasi pasar yang tak terduga.

Baca Juga:

Ini Cara Investasi untuk Investor agar Tak Salah Langkah

Tidak hanya dalam investasi, konsep Margin of Safety juga diterapkan dalam analisis Break-Even Point (BEP) dalam akuntansi. Dalam hal ini, Margin of Safety mengindikasikan perbedaan antara jumlah penjualan aktual dengan jumlah penjualan pada titik impas. 

Hal ini membantu manajer untuk mengevaluasi seberapa jauh penurunan penjualan bisa terjadi tanpa mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

Baca Juga:

Proyek PIK 2 (PANI) dan BSD City (BSDE) Masuk PSN, Nilai Investasi Rp83,54 Triliun

Menentukan Margin of Safety memerlukan pemahaman yang kuat tentang investasi dan akuntansi. 

Benarkah Margin of Safety adalah Konsep Vital dalam Investasi. (FOTO: MNC MEDIA)

Investor perlu mengerti cara menghitung nilai intrinsik suatu sekuritas dan titik impasnya, serta faktor-faktor yang memengaruhi keduanya.

Dalam investasi saham, rumus untuk menghitung Margin of Safety adalah mengurangi harga pasar saham dari estimasi nilai intrinsiknya, kemudian dibagi dengan estimasi nilai intrinsik. Hasilnya akan dinyatakan dalam persentase.

Selain itu, Margin of Safety dapat dihitung dalam unit atau dalam mata uang rupiah, tergantung pada konteksnya. Misalnya, untuk menghitung Margin of Safety dalam unit, cukup kurangkan jumlah penjualan aktual dengan jumlah penjualan pada titik impas. 

Sedangkan untuk menghitung dalam mata uang rupiah, kurangkan nilai intrinsik saham dari harga pasar saham. Konsep Margin of Safety membantu investor untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi dan meminimalkan risiko kerugian. 

Namun, penting untuk diingat bahwa Margin of Safety bukanlah jaminan kesuksesan. Selalu lakukan penelitian mendalam sebelum membuat keputusan investasi.

Contoh Margin of Safety

Sebagai contoh, misalkan kamu menentukan bahwa nilai intrinsik saham XYZ adalah USD162, yang jauh di bawah harga sahamnya yang sekarang adalah USD192. Anda mungkin akan menerapkan diskon 20% untuk target harga beli sebesar USD130. 

Dalam contoh ini, Anda mungkin merasa bahwa XYZ memiliki nilai wajar di USD192 tetapi Anda tidak akan mempertimbangkan membelinya di atas nilai intrinsiknya yaitu USD162. Untuk benar-benar membatasi risiko downside, kamu menetapkan harga beli di USD130.

Itulah penjelasan dan jawaban benarkah Margin of Safety adalah konsep vital dalam investasi. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)