Note

Saham Perkapalan Melesat Lagi, Imbas Situasi di Laut Merah?

· Views 25
Saham Perkapalan Melesat Lagi, Imbas Situasi di Laut Merah?
Saham Perkapalan Melesat Lagi, Imbas Situasi di Laut Merah? (Foto: Reuters)

IDXChannel – Saham emiten perkapalan atau jasa angkutan laut atau perkapalan menguat pada perdagangan Senin (25/3/2024), mengantisipasi gangguan terbaru terhadap rute Laut Merah akibat serangan militan Houthi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.13 WIB, saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) melonjak 8,98 persen ke Rp181 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp6 miliar dan volume perdagangan 35 juta saham.

Baca Juga:
Saham Perkapalan Melesat Lagi, Imbas Situasi di Laut Merah? Masuk Proyek Strategis Nasional (PSN), Saham PIK 2 (PANI) dan BSDE Melesat

Kemudian, saham PT Temas Tbk (TMAS) melompat 3,70 persen ke Rp168 per saham dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menguat 3,23 persen.

Selanjutnya, saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menghijau 3,17 persen dan 3,09 persen.

Baca Juga:
Saham Perkapalan Melesat Lagi, Imbas Situasi di Laut Merah? Rumor Metro Pacific Milik Salim akan Akuisisi Saham Tol Trans Jawa Milik Jasa Marga (JSMR)

Saham TCPI dan NELY juga menguat 1,95 persen dan 1,90 persen. Demikian pula, saham HATM yang tumbuh 4,63 persen, ELPI 3,40 persen, HAIS 3,17 persen, hingga KLAS 2,63 persen.

Mengutip AFP, Minggu (24/3), menurut militer Amerika Serikat (AS), sebuah kapal tanker minyak milik China diserang di lepas pantai Yaman oleh rudal balistik yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi, yang telah mengintensifkan serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah.

Baca Juga:
Saham Perkapalan Melesat Lagi, Imbas Situasi di Laut Merah? Saham LMAX dan Waran Seri I (LMAX-W) Digembok BEI, Ini Penyebabnya

Kapal Huang Pu yang berbendera Panama, dimiliki dan dioperasikan oleh China mengeluarkan panggilan darurat pada Sabtu tetapi tidak meminta bantuan, kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X pada Minggu pagi (24/3).

“Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan kapal kembali melanjutkan perjalanannya,” kata pernyataan itu.

Pemberontak yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, tersebut telah melancarkan puluhan serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal selama empat bulan terakhir, tindakan yang mereka klaim sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Menyitir Bloomberg, menurut data dari perusahaan manajemen risiko maritim Ambrey Analytics, lebih dari 70 kapal dagang yang dikonfirmasi menerima semacam ancaman Houthi, per 15 Maret.

Sebagian besar ancaman ini ditandai sebagai “pendekatan mencurigakan” atau “penampakan”. Insiden tersebut termasuk serangan rudal di dekatnya atau kapal yang berputar-putar oleh kapal yang dikendalikan Houthi. Sekitar sepertiga kapal dagang mengalami kerusakan fisik.

Pemberontak Houthi di Yaman sendiri mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah pada November 2023.

Menurut penjelasan Barron’s (28/1/2024), serangan Houthi di Laut Merah telah berdampak pada berbagai bagian perekonomian global: meningkatkan keuntungan bagi beberapa perusahaan, tetapi memberikan dampak buruk bagi perusahaan lain.

Perusahaan-perusahaan pelayaran minyak dan peti kemas mungkin akan mengalami peningkatan kinerja, sedangkan beberapa produsen barang yang bergantung pada impor dan ekspor mungkin akan terkena dampak buruknya.

Mengingat risiko serangan di Laut Merah, banyak kapal kini menghindari jalur air penting tersebut, dan volume perdagangan melalui Terusan Suez telah turun sebesar 42%, perkiraan badan perdagangan dan pembangunan PBB, UNCTAD.

Kapal-kapal malah memilih rute yang lebih jauh di sekitar ujung paling selatan Afrika, yang memakan waktu rata-rata sepuluh hari lebih lama dan meningkatkan biaya, belum lagi berdampak pada upaya dekarbonisasi industri pelayaran.

“Kapal-kapal kini terpaksa meningkatkan emisinya dengan menempuh rute yang lebih panjang,” Ketua Organisasi Maritim Internasional (IMO) Arsenio Dominguez, dikutip dari website UNRIC.

Dominguez melanjutkan, konsumen akan menghadapi kenaikan harga karena meningkatnya asuransi pengangkutan (freight insurance) dan biaya operasional kapal.

Pada Jumat (22/3) pekan lalu, perusahaan pelayaran Maersk mengatakan, masih terlalu dini untuk melanjutkan pelayaran melalui Laut Merah karena tingkat risiko yang terus meningkat, meskipun ada inisiatif dari Uni Eropa untuk meningkatkan keselamatan di wilayah tersebut.

Maersk, salah satu perusahaan pelayaran peti kemas terbesar di dunia, menghentikan lalu lintas Laut Merah pada 5 Januari dan sejak itu mengalihkan kapal-kapal melalui Tanjung Harapan, Afrika Selatan. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.