Note

Emas Menguat Imbas Penguatan Dolar dan Sinyal Pelonggaran Suku Bunga

· Views 24
Emas Menguat Imbas Penguatan Dolar dan Sinyal Pelonggaran Suku Bunga
Emas Menguat Imbas Penguatan Dolar dan Sinyal Pelonggaran Suku Bunga. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas di pasar spot masih menunjukkan tren penguatan pada perdagangan Senin (25/3/2024).

Harga emas di kisaran USD2.174 per troy ons pada pukul 08.35 WIB.

Baca Juga:
Emas Menguat Imbas Penguatan Dolar dan Sinyal Pelonggaran Suku Bunga Rumor Metro Pacific Milik Salim akan Akuisisi Saham Tol Trans Jawa Milik Jasa Marga (JSMR)

Sebelumnya, harga emas meluncur menuju USD2.170 per troy ons pada penutupan perdagangan Jumat, (22/3) dan memperpanjang penurunan dari hari sebelumnya. (Lihat grafik di bawah ini.)

 Emas Menguat Imbas Penguatan Dolar dan Sinyal Pelonggaran Suku Bunga

Baca Juga:
Emas Menguat Imbas Penguatan Dolar dan Sinyal Pelonggaran Suku Bunga Saham LMAX dan Waran Seri I (LMAX-W) Digembok BEI, Ini Penyebabnya

Penguatan emas juga didukung karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat di tengah spekulasi bahwa bank sentral besar akan mulai memotong suku bunga lebih awal dari The Federal Reserve (The Fed).

Indeks dolar memang sempat naik ke level tertinggi tiga minggu di sekitar 104,2 pada penutupan perdagangan Jumat dan diperkirakan akan naik untuk minggu kedua berturut-turut.

Baca Juga:
Emas Menguat Imbas Penguatan Dolar dan Sinyal Pelonggaran Suku Bunga Harga Minyak Menguat di Awal Pekan, Isu Gencatan Senjata di Gaza Jadi Perhatian

Penguatan dolar AS juga didukung oleh spekulasi bahwa bank sentral besar dapat mulai memangkas suku bunga lebih awal.

Sebelumnya, harga emas sempat naik di atas USD2.200 per troy ons pada hari Kamis (21/3), mencapai rekor tertinggi karena investor semakin yakin bahwa bank sentral besar kemungkinan akan segera melonggarkan kebijakan moneternya.

Menurut data pasar, harga emas di pasar spot melonjak ke ATH ke level USD2.222,92 per troy ons pada sekitar pukul 05.15 WIB di sesi sebelumnya.

The Fed juga mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diperkirakan secara luas dan terus memberikan sinyal tiga kali penurunan suku bunga pada 2024.

Selain The Fed, sejumlah bank sentral utama dunia juga sudah mengisyaratkan sinyal dovish.

Pada Kamis, dua bank sentral pendukung kenaikan suku bunga yakni Bank of England dan Swiss National Bank telah memilih untuk mempertahankan suku bunga dan menurunkan suku bunga.

Swiss National Bank secara tak terduga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps, dan menjadi bank pemberi pinjaman besar pertama yang memulai siklus pelonggaran suku bunga.

Bank of England juga memberikan jeda dovish, karena dua pejabat yang sebelumnya mendukung kenaikan suku bunga kini mendukung keputusan untuk lebih dovish.

Sementara itu, Bank of Japan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif dan mengakhiri pengendalian kurva imbal hasil, namun diperkirakan akan tetap akomodatif untuk saat ini.

Di tengah The Fed yang mempertahankan suku bunga tetap stabil dan prospek penurunan suku bunga, para pejabat The Fed masih menegaskan kembali perlunya lebih banyak mencerna sejumlah data. Terutama data inflasi dan memastikannya turun menuju 2 persen sebelum menurunkan suku bunga. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.