Note

Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Pasar Wait and See Arah Suku Bunga

· Views 8
Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Pasar Wait and See Arah Suku Bunga
Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Pasar Wait and See Arah Suku Bunga. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Senin (25/3/2024) usai sejumlah bank sentral mengumumkan arah kebijakan suku bunga pada pekan lalu.

Indeks saham Australia dan Hong Kong menguat, sedangkan indeks di Korea Selatan, China, dan Jepang kompak melemah pada pukul 9.00 WIB.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Pasar Wait and See Arah Suku Bunga Rumor Metro Pacific Milik Salim akan Akuisisi Saham Tol Trans Jawa Milik Jasa Marga (JSMR)

Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,15 persen di level 16.525. Lebih lanjut, indeks KOSPI bursa Korea Selatan melemah 0,13 persen di level 2.744 pada waktu yang sama.

Sementara, indeks Shanghai Composite turun 0,19 persen di level 3.042. Lebih lanjut, bursa Australia menguat 0,52 persen di level 7.811.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Pasar Wait and See Arah Suku Bunga Harga Minyak Menguat di Awal Pekan, Isu Gencatan Senjata di Gaza Jadi Perhatian

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,61 persen di level 40.640 setelah sebelumnya mencapai level 41.000 yang merupakan level tertinggi baru (new all-time high/ATH). (Lihat grafik di bawah ini.)

Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Pasar Wait and See Arah Suku Bunga

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Pasar Wait and See Arah Suku Bunga Harga Emas Antam (ANTM) di Awal Pekan Stagnan Rp1.203.000 per Gram

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,08 persen di 7.344 pada 09.00 WIB. Pada perdagangan sebelumnya IHSG menguat ke zona hijau dengan ditutup melemah tipis 0,16 persen di level 7.350 pada Jumat (22/3).

Indeks S&P/ASX 200 Australia mencapai level tertinggi dalam dua minggu, dengan saham pertambangan dan energi memimpin kenaikan di tengah menguatnya harga komoditas.

Banyaknya berita pengambilalihan juga melanda pasar Australia pada sesi pertama minggu ini.

Sementara itu, investor menantikan angka-angka inflasi domestik utama minggu ini sebagai petunjuk arah kebijakan moneter Reserve Bank of Australia.

Penguatan sektor pertambangan dan energi dipimpin oleh Fortescue Metals (4,1 persen), BHP Group (1 persen), Rio Tinto (1,3 persen), Woodside Energy (1,1 persen) dan Santos (0,9 persen).

Indeks kelas berat lainnya juga menguat, termasuk CSL Ltd (0,9 persen), Goodman Group (1,1 persen), Transurban Group (0,8 persen), Xero (1,4 persen) dan Bluescope Steel (3 persen).

Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) pekan lalu juga berakhir beragam karena reli yang terhenti imbas keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) sebanyak tiga kali memudar.

Dow Jones mundur 305 poin setelah mendekati level 40.000, sedangkan S&P 500 turun 0,1 persen.

Sementara itu, Nasdaq bertambah 0,2 persen, didukung oleh kenaikan Nvidia sebesar 3,1 persen, yang membantu saham semikonduktor itu menandai kuartal terbaiknya sejak tahun 2001.

Saham Nike turun 6,8 persen setelah perusahaan tersebut memperingatkan perkiraan penurunan penjualan pada paruh pertama tahun fiskal 2024.

Tesla kehilangan 1,1 persen di tengah laporan penurunan produksi kendaraan listrik di pabriknya di China. 

Sebaliknya, saham FedEx melonjak 7,3 persen karena pendapatan yang kuat. Pada minggu lalu, Dow Jones naik hampir 2 persen, menandai minggu terbaiknya sejak Desember. S&P 500 dan Nasdaq mengakhiri minggu ini lebih tinggi sebesar 2,3 persen dan 2,9 persen.

Sebelumnya, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga pada kisaran target 5,25 persen-5,5 persen.

Keputusan The Fed tersebut sesuai ekspektasi pasar. Bank sentral itu juga mengisyaratkan, pihaknya masih merencanakan tiga kali penurunan suku bunga sebelum akhir tahun ini.

Pada Kamis (21/3), dua bank sentral pendukung kenaikan suku bunga, yakni Bank of England dan Swiss National Bank telah memilih untuk mempertahankan dan menurunkan suku bunga tetap.

Swiss National Bank secara tak terduga memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps (basis points), menjadi bank pemberi pinjaman besar pertama yang memulai siklus pelonggaran suku bunga. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.