Asing Ramai-Ramai Lego 3 Saham Bank Kakap Sepekan

IDXChannel – Investor asing melepas tiga saham bank raksasa RI seiring mencatatkan jual bersih (net sell) di bursa pekan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), net sell asing tercatat mencapai Rp348,53 miliar di pasar reguler selaam sepekan. Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tumbuh 0,30 persen ke posisi 7.350,15 dalam periode yang sama.

Baca Juga:

Tak Ada Pesta yang Tak Usai, Harta Prajogo Menguap Rp248 Triliun

Aksi jual bersih asing terbanyak di minggu ini terjadi di saham bank swasta kakap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yakni sebesar Rp442,0 miliar. Harga saham bank milik Djarum Group tersebut pun turun 0,49 persen dalam sepekan.

Kabar terbaru, cum dividen BBCA jatuh pada Jumat (22/3) lalu. Emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di BEI itu akan membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp270 per saham. Totalnya adalah senilai Rp33,28 triliun.

Baca Juga:

Terendah di Bursa, Saham SBAT dan MKNT Dibanderol Rp2 Perak

Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp5,23 triliun atau Rp42,50 per saham yang telah dibayarkan perseroan kepada para pemegang saham pada 20 Desember 2023.

Maka, sisa yang akan dibayarkan perseroan kali ini adalah sebesar Rp227,5 per saham.

Baca Juga:

Intip Deretan Saham Paling Boncos Pekan Ini, KICI Anjlok 31,31 Persen

Kemudian, asing juga melepas saham bank BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan nilai jual bersih Rp379,4 miliar di pasar reguler. Saham BBNI sukses tumbuh 0,86 persen dalam periode yang sama.

BBNI akan melakukan pembayaran dividen Rp280,5 per saham pada 2 April mendatang.

Selanjutnya, net sell asing jumbo pekan ini juga terjadi saham bank pelat merah lainnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan total Rp218,8 miliar di pasar reguler.

Seperti BBNI, BBRI mampu menguat 2,51 persen dalam seminggu.

Emiten dengan market cap terbesar kedua di BEI ini akan membayar dividen kepada pemegang saham pada 28 Maret atau Kamis pekan depan. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.