Apa yang Dimaksud dengan Pasar Negosiasi? Penjelasan dan Contohnya di Bursa Saham

IDXChannel—Apa yang dimaksud dengan pasar negosiasi? Dalam investasi saham, pasar negosiasi adalah wadah di mana investor dapat melakukan tawar menawar harga saham secara personal antar investor. 

Meskipun tawar menawar dilakukan secara pribadi, namun proses transaksi tetap harus dilaksanakan melalui sekuritas, dan tetap dalam pengawasan bursa. Hasil negosiasi antara kedua belah pihak investor harus disepakati Bursa Efek Indonesia. 

Baca Juga:

Tips MotionTrade: Simak Perbedaan Pasar Reguler, Pasar Negosiasi, dan Pasar Tunai

Mengutip Mandiri Sekuritas (22/3), pasar negosiasi memiliki aturan sendiri, namun tidak sebanyak peraturan di pasar reguler. Pada pasar negosiasi, tidak ada auto rejection harga saham seperti yang biasa ditemui di pasar reguler. 

Selain itu, investor tetap dapat melakukan transaksi perdagangan saham meskipun jumlah sahamnya kurang dari satu lot (100 lembar) yang mungkin terjadi karena aksi korporasi. Selain itu, tidak ada keharusan untuk mengikuti fraksi harga saham. 

Karena keunikan inilah, pasar negosiasi dapat memfasilitasi investor nyangkut yang memiliki saham dengan nilai di bawah harga pasaran, untuk menjual sahamnya kepada investor lain. 

Bagaimana pasar negosiasi bekerja? Misalnya, seorang investor memiliki saham yang harganya jatuh ke level Rp50/saham, mulanya ia berencana untuk menunggu harga saham tersebut terkerek. 

Namun ia membutuhkan dana cepat, sehingga ia memutuskan untuk menjual sahamnya di pasar negosiasi. Ia menghubungi perusahaan sekuritasnya, kemudian sekuritas akan membuka jalan untuk investor tersebut ke pasar negosiasi. 

Sekuritas lantas akan membantu investor tersebut untuk memasang iklan penjualan saham, meskipun dengan konsekuensi saham akan dihargai di bawah Rp50/lembar. Investor tersebut dapat mendiskon harga saham tersebut agar laku terjual. 

Sekuritas akan menghubungi sang investor jika ada investor lain yang berminat untuk membeli sahamnya. Namun perlu diingat, penawaran saham di pasar negosiasi tidak menjamin saham laku terjual. 

Pasar negosiasi hanya membuka peluang bagi investor tersebut untuk melepas kepemilikannya dan mendapatkan kembali, setidaknya, sebagian modal yang telah ia keluarkan. 

Pasar negosiasi adalah salah satu dari tiga jenis pasar sekunder. Pasar apa lagi yang tersedia? Adalah pasar reguler dan pasar tunai. 

Pasar reguler adalah pasar saham yang biasa kita lihat sehari-hari melalui aplikasi sekuritas. Dalam pasar reguler, transaksi perdagangan berjalan seperti biasa, dengan pembelian minimal satu lot. 

Ada lot penawaran (bid/sell lot) dan lot pembelian (ask/buy lot), berlaku pula autorejection atas dan bawah di pasar reguler. Harga saham juga bergerak tiap detik selama jam perdagangan dibuka dari pagi sampai sore. 

Adapun mekanisme transaksi di pasar reguler menggunakan standar T+2, di mana uang penjualan atau hasil penjualan saham akan ditagihkan ke bursa dua hari setelah transaksi dilakukan. 

Jenis ketiga adalah pasar tunai, kurang lebih pasar tunai sama dengan pasar reguler. Saham masih diperdagangkan dalam satuan lot, namun bedanya adalah mekanisme penyelesaian transaksi yang lebih cepat. 

Transaksi di pasar tunai memakai standar T+0, yakni di hari yang sama transaksi terjadi. Pasar tunai digunakan untuk penyelesaian kegagalan yang terjadi pada anggota bursa dalam memenuhi kewajiban di pasar reguler maupun pasar negosiasi.

Itulah penjelasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan pasar negosiasi berikut contohnya di Bursa Efek Indonesia. (NKK)