Penjualan Rumah Lesu, Laba Lippo Cikarang Turun 47 Persen di Tahun 2023

Pasardana.id- PT Lippo Cikarang Tbk(IDX:LPCK) mencatatkan laba bersih Rp161,92 miliar pada tahun 2023, atau amblas 47,8 persen  dibanding tahun 2022 yang terbilang Rp309,2 miliar.

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp60 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp115 per helai.

Presiden Direktur LPCK, Ketut Budi Wijaya melaporkan pendapatan bersih sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,048 triliun. Hasil itu menyusut 15,6 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp1,243 triliun.

Pemicunya, penjualan rumah hunian dan apartemen turun 23,1 persen secara tahunan menjadi Rp401,45 miliar pada tahun 2023. Senasib, penjualan tanah industri amblas 31,05 persen secara tahunan sisa Rp151,69 miliar. Setali tiga uang, penjualan lahan komersial dan rumah toko melorot 29,8 persen secara tahuan menjadi Rp65,176 miliar.  

Tapi pendapatan pengelolaan kota tumbuh 5,3 persen secara tahunan menjadi Rp376,16 miliar pada tahun 2023. Senada, pendapatan sewa dan lainnnya meningkat 5,8 persen secara tahunan menjadi Rp80,986 miliar.

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 7,8 persen secara tahunan menjadi Rp548,62 miliar pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap melorot 22,8 persen secara tahunan menjadi Rp500,02 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit LPCK yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(22/3/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 9,05 persen secara tahunan menjadi Rp2,89 triliun pada akhir tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 1,43 persen secara tahunan menjadi Rp6,791 triliun pada tahun 2023.