Note

Terkapar di Level Rp15.765 per USD, Rupiah Jadi Top Losers Mata Uang Asia

· Views 23
Terkapar di Level Rp15.765 per USD, Rupiah Jadi Top Losers Mata Uang Asia
Terkapar di Level Rp15.765 per USD, Rupiah Jadi Top Losers Mata Uang Asia. (Foto: Reuters)

IDXChannel  - Rupiah masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring pasar yang merespons kebijakan terbaru suku bunga The Federal Reserve (The Fed) dan indikasi pemangkasan tiga kali di 2024.

Per pukul 09.30 WIB, rupiah berada di posisi Rp15.765 per dolar AS, melemah 0,7 persen berdasarkan data Trading Economics. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Terkapar di Level Rp15.765 per USD, Rupiah Jadi Top Losers Mata Uang Asia Selain GOTO, Tiga Emiten Ini Juga Bakal Buyback Saham

Terkapar di Level Rp15.765 per USD, Rupiah Jadi Top Losers Mata Uang Asia

Secara mingguan, rupiah mengalami pelemahan 1,12 persen dan dalam sebulan rupiah sudah melemah 1,12 persen.

Baca Juga:
Terkapar di Level Rp15.765 per USD, Rupiah Jadi Top Losers Mata Uang Asia Tambah Modal, Transpower (TPMA) Rights Issue 1,13 Miliar Saham

Pada hari ini, indeks dolar berada di level 104,12, menguat 0,7 persen dan mendekati level tertinggi sejak awal Maret 2024.

Ini menunjukkan ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi tercermin pada penguatan indeks dolar dan yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Juga:
Terkapar di Level Rp15.765 per USD, Rupiah Jadi Top Losers Mata Uang Asia Hore, BTPN akan Bagi Dividen Rp44,3 per Saham

Kondisi ini bisa mendorong lebih terbatasnya aliran masuk modal asing, dan meningkatnya tekanan pelemahan nilai tukar di negara emerging market, termasuk Indonesia.

Bank Indonesia menegaskan perlunya penguatan respons kebijakan untuk memitigasi dampak negatif rambatan global tersebut, termasuk di Indonesia.

Sebelumnya, BI kembali menahan suku bunga acuan di level 6 persen, mengacu keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 19-20 Maret 2024.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI Rate pada level 6 persen," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers RDG BI di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Demikian pula, suku bunga Deposit Facility juga tetap berada di level 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility di level 6,75 persen.

Keputusan mempertahankan BI rate pada level 6 persen tetap mengacu pada agenda penguatan stabilitas nilai tukar rupiah. Kebijakan ini diambil tepat sebelum pertemuan The Fed pada Rabu (20/3).

“Sikap The Fed menunjukkan ketidakpastian yang tinggi dalam sistem perekonomian global, dan kami melihat BI Rate juga akan menyesuaikan kondisi tersebut,” tambah Perry.

Sebelumnya, bank sentral AS tersebut menahan suku bunga pada kisaran target 5,25 persen-5,5 persen.

Keputusan The Fed tersebut sesuai ekspektasi pasar. Bank sentral itu juga mengisyaratkan, pihaknya masih merencanakan tiga kali penurunan suku bunga sebelum akhir tahun ini.

Pada Kamis (21/3), dua bank sentral pendukung kenaikan suku bunga, yakni Bank of England dan Swiss National Bank telah memilih untuk mempertahankan dan menurunkan suku bunga tetap.

Swiss National Bank secara tak terduga memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps (basis points), menjadi bank pemberi pinjaman besar pertama yang memulai siklus pelonggaran suku bunga.

Selain rupiah, ringgit Malaysia juga masuk jajaran top losers mata uang Asia, melemah 0,57 persen diikuti yuan China yang melemah 0,32 persen. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.