Note

Penjelasan INACA Terkait Mahalnya Harga Tiket Pesawat Setiap Lebaran

· Views 27

Pasardana.id - Harga tiket pesawat kerap kali mahal saat menjelang periode mudik Lebaran.

Tak terkecuali tahun ini, harga tiket yang mahal ini pun masih dikeluhkan masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) pun memberikan penjelasan. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) INACA, Bayu Sutanto mengatakan, angkutan udara pada dasarnya sama saja dengan moda transportasi lain, yang tarifnya akan menyesuaikan dengan tingkat permintaan (demand).

"Ya sama saja dengan produksi atau komoditas lain atau moda transportasi lain, kalau ada kenaikan permintaan ya harga akan naik," ujarnya, Kamis (21/3).

Bayu menjelaskan, tiket pesawat domestik tidak bisa dibilang mahal jika masih di bawah tarif batas atas (TBA) yang ditentukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

TBA yang berlaku saat ini memang belum berubah sejak tahun 2019.

"Yang penting patokannya TBA yang berlaku sejak 2019 dan fuel surcharge, kalau melebihi Itu baru bisa dibilang mahal," lanjutnya.

Sementara itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk mengerti bahwa beban pesawat atau load factor selama periode mudik hanya penuh ketika keberangkatan saja. Sementara ketika penerbangan kembali, pesawat biasanya kosong.

Kata Bayu, hal inilah yang tentunya membebani maskapai sebab biaya operasional penerbangan selalu sama, namun okupansi untuk penerbangan kembali ke tempat asal, misalnya Jakarta, tidak penuh.

"Selama musim mudik lebaran yang penuh load factor-nya hanya one way ya, itu keberangkatan dan baliknya load factor-nya rendah atau kosong. Sementara biaya operasi berangkat atau pulang sama saja," tandasnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa harga tiket pesawat mulai melejit selama periode mudik Lebaran, salah satunya rute penerbangan Jakarta (CGK)-Padang (PDG) yang menembus Rp 5 juta.

Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati menjelaskan, sejauh ini pemerintah belum menemukan pelanggaran tiket pesawat yang melampaui tarif batas atas (TBA).

"Sampai saat ini kami belum menemui pelanggaran TBA, karena kami masih pantau harga masih dalam koridor," ujarnya.

Harga tiket pesawat Jakarta-Padang mencapai Rp 5 juta yang saat ini viral di media sosial adalah penerbangan connecting.

Adita menyebutkan, TBA berlaku untuk satu penerbangan per rute.

"Jika ada penerbangan connecting maka akan terjadi harga yang meningkat 2 kali bahkan bisa 3 kali lipat, tergantung rute connecting-nya," jelas Adita.

Dirinya pun mengungkapkan, pemudik perlu mencermati penjualan tiket pesawat di Online Travel Agent (OTA) seperti Traveloka atau Tiket.com antara penerbangan langsung (direct) atau transit (connecting).

Selain itu, lanjut Adita, pemerintah juga hanya mengatur tarif penerbangan ekonomi saja, sementara bisnis atau first class tidak diatur.

Sehingga, pemudik perlu mengecek kelas penerbangan di OTA.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.