BI Siap Pindah Kantor ke IKN, Jakarta Jadi Kantor Cabang

Pasardana.id - Bank Indonesia dipastikan akan pindah kantor ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus mendatang. Ini sebagiamana yang dilakukan oleh pemerintah pusat. 

"Insya Allah 17 Agustus kami akan bersama juga ikut dengan pemerintah berkantor pusat di IKN," ucap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi persnya di Gedung BI, Jakarta, Rabu (20/3) lalu.

Meski sudah siap untuk pindah kantor ke IKN, Perry mengatakan Jakarta masih akan menjadi salah satu pusat kegiatan operasional bank sentral. 

Perry bilang, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, kantor pusat BI harus berada di ibu kota negara. Oleh karena itu, kantor pusat BI akan beralih ke IKN.

"UU menyatakan, kedudukan BI adalah di ibu kota negara, oleh karena itu kantor pusat BI sesuai UU akan juga kantor pusatnya di IKN," tegasnya.

Perry menambahkan, kantor pusat BI yang saat ini berada Jl MH. Thamrin, Jakarta Pusat, akan menjadi bagian dari kantor cabang BI. Meskipun berstatus kantor cabang, kantor BI di Jakarta Pusat masih akan menjadi pusat kegiatan berbagai aktivitas bank sentral.

"Tentu saja Jakarta akan tetap menjadi pusat kegiatan karena operasional sebagian besar, pembayaran, moneter, cadangan devisa, sektor keuangan, ada di Jakarta," tutur Perry. 

Perry juga mengatakan, sebagian besar kegiatan operasional bank sentral tetap berada di Jakarta. Kata dia, aktivitas perumusan kebijakan masih akan tetap berjalan dan tidak akan terganggu meskipun kantor pusat pindah ke IKN.

Disampaikan Perry, BI sudah terbiasa memanfaatkan kanal teknologi digital. "BI itu sejak Covid sudah terbiasa digital dan pola kerjanya sudah pola kerja hybrid," kata Perry. 

"Seperti sekarang Pak Juda (Deputi Gubernur BI) meski sedang dinas di Basel, tapi tetap saja 2 hari ini ikut RDG dan itu sah sesuai peraturan dewan gubernur," timpalnya.