Note

Saham Nanjak Terus hingga Kena Gembok Bursa, NIKL Buka Suara

· Views 17
Saham Nanjak Terus hingga Kena Gembok Bursa, NIKL Buka Suara
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) atau Latinusa. Hal itu terjadi karena saham perusahaan mengalami kenaikan secara signifikan.

BEI melakukan suspensi pada saham tersebut dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan terhadap investor. Terkait hal tersebut, Direktur Utama NIKL Jetrinaldi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui atau tidak menerima informasi yang berkaitan tentang perusahaan.

"Perseroan beserta jajaran direksi dan dewan komisaris tidak mengetahui, tidak menerima, tidak mendengar, maupun membaca informasi yang beredar sebagai rumor tentang perseroan maupun terhadap jajaran direksi dan dewan komisaris,"" katanya dalam Public Expose Insidentil, Kamis (21/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai, aktivitas pergerakan saham merupakan mekanisme pasar. Menurutnya, hal itu di luar kendali perseroan.

"Terhadap volatilitas dan aktivitas pergerakan harga saham perseroan, merupakan mekanisme dari pasar dan di luar kendali perseroan. Adapun atas semua informasi material telah disampaikan oleh perseroan kepada pemegang saham atau masyarakat melalui keterbukaan informasi," ujarnya.

Untuk diketahui, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham NIKL. Suspensi berlaku pada perdagangan sesi I tanggal 20 Maret 2024 di pasar reguler dan pasar tunai.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL)," tulis BEI di keterbukaan informasi, Rabu (20/3).

Dalam sepekan terakhir harga saham NIKL naik hingga 56,25%. Sementara dalam rentan waktu satu bulan harga saham emiten timah ini melesat hingga 134,96%, dan saat ini harganya mencapai Rp 625 per lembarnya.

(acd/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.