Naik 16 Persen, AKR Corporindo (AKRA) Raup Laba Rp 2,78 Triliun

IDXChannel - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan pertumbuhan kinerja di sepanjang 2023 lalu. Perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp2,78 triliun, naik 16% dibandingkan capaian tahun 2022 lalu yang sebesar Rp2,40 triliun.

“Kami melihat pertumbuhan laba ini terutama didorong oleh pertumbuhan Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE di Gresik Jawa Timur (KEK JIIPE) yang signifikan dan menjaga kinerja bisnis inti Perseroan serta upaya manajemen dalam menjaga biaya operasional,” kata Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resminya, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga:

Minyak Naik 2 Persen, Saham RAJA hingga AKRA Menghijau

Di sisi lain, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp42,08 triliun, turun 11,47% dari tahun 2022 yang sebesar Rp47,53 triliun. Secara rinci, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar Rp41,81 triliun dan pendapatan sewa sebesar Rp269,52 miliar.

Adapun, pendapatan dari segmen Kawasan Industri tumbuh dua kali lipat di tahun 2023 mencapai Rp2,32 triliun, yang didorong oleh pertumbuhan penjualan lahan seluas 91 hektare dan recurring income utilitas.

Baca Juga:

Tersengat Harga Minyak, Saham ENRG-AKRA Cs Lanjut Menguat

EBITDA perseroan juga tumbuh 14% mencapai Rp4,04 triliun, diikuti dengan neraca keuangan yang terjaga dengan baik. Sementara itu, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perseroan berhasil melanjutkan peningkatan, masing-masing mencapai 9,2% dan 24,7%. 

“Dengan pengelolaan risiko yang baik, perseroan dapat melakukan belanja modal dengan tetap mencatat pertumbuhan kas 51% mencapai Rp6,53 triliun di tahun 2023,” ujar Haryanto.

Haryanto melanjutkan, investasi perseroan pada KEK JIIPE Gresik, terus menunjukkan hasil yang memuaskan. KEK JIIPE Gresik berhasil melampaui target penjualan lahan yang ditetapkan di awal tahun, yakni mencatatkan penjualan 91 hektare di tahun 2023. 

Di tengah tahun yang dinamis, lanjut dia, AKRA juga berhasil menjaga kinerja segmen perdagangan distribusi dan logistik. Haryanto menjelaskan bahwa tim manajemen perseroan terus mengelola risiko dengan penerapan business model yang disiplin dan net open position monitoring secara intensif. 

Selain itu, AKRA juga memperkuat rantai pasok logistik untuk meningkatkan efisiensi, salah satunya dengan menambah armada transportasi kapal dan truk.
Perseroan juga memperkuat sistem IT dengan integrasi AI dalam operasional distribusi produk bbm dan kimia dasar, untuk mendorong efisiensi dan terus meningkatkan keamanan pengiriman. 

“Kekuatan infrastruktur logistik akan terus diperkuat untuk memenuhi kebutuhan prinsipal dan pelanggan yang semakin berkembang, seiring dengan pertumbuhan hilirisasi dan trend energi yang lebih bersih,” tutup Haryanto.

(NIY)