ANALIS MARKET (21/3/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/3), IHSG ditutup melemah 5,62 poin (-0,07%) ke level 7.331,13.

IHSG melemah disebabkan sikap wait & see investor mencermati perkembangan politik dalam negeri khususnya hasil rekapitulasi resmi Pemilu 2024 oleh KPU.

Kemudian, terdepresiasinya nilai tukar Rupiah sebesar 0,09% terhadap dollar AS menjadi Rp15.727 (JISDOR) ikut menjadi penekan tambahan.

Di saat yang sama, Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga di level 6% pada Maret 2024.

Dari eksternal, People Bank of China (PBoC) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan utama kredit di level 3,45% dan suku bunga acuan kredit 5Y di level 3,95%.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,03%), S&P 500 (+0,89%), dan Nasdaq (+1,25%).

Penguatan tersebut setelah Federal Reserve mempertahankan pandangannya untuk penurunan suku bunga tidak berubah.

Ekspektasi median dari para anggota FOMC menunjukkan total 75 basis poin penurunan suku bunga tahun ini.

Dot plot juga mengindikasikan tiga kali pemangkasan pada tahun 2025, satu kali lebih sedikit dibandingkan bulan Desember, meskipun ada sedikit revisi naik untuk inflasi PCE.

Namun, revisi naik tajam pada proyeksi PDB AS terus mendukung ekuitas AS, yang mencerminkan reli tahun ini yang telah menentang kebijakan restriktif The Fed.

Saham-saham teknologi berkapitalisasi besar memimpin kenaikan, dengan Meta, Alphabet, Apple, dan Amazon naik lebih dari 1%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Permintaan & Penawaran Pembiayaan Perbankan (Feb-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (21/3).