Note

Emas Tembus All-Time High Lagi, Saham ARCI hingga BRMS Menghijau

· Views 33
Emas Tembus All-Time High Lagi, Saham ARCI hingga BRMS Menghijau
Emas Tembus All-Time High Lagi, Saham ARCI hingga BRMS Menghijau. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten produsen emas menguat pada perdagangan Kamis (21/3/2024) seiring harga logam mulia acuannya kembali menyentuh level tertinggi (all-time high/ATH).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.18 WIB, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melesat 4,12 persen ke level Rp354 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp3 miliar dan volume perdagangan 9 juta saham.

Baca Juga:
Emas Tembus All-Time High Lagi, Saham ARCI hingga BRMS Menghijau IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat, Cek Saham-Saham yang Bisa Dikoleksi

Di bawah ARCI, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melompat 2,65 persen ke posisi Rp2.320 per saham, melanjutkan apresiasi harga pada Rabu (20/3) sebesar 0,44 persen.

Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga naik, yakni sebesar 1,97 persen, bersama dengan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yang menguat 2,00 persen.

Baca Juga:
Emas Tembus All-Time High Lagi, Saham ARCI hingga BRMS Menghijau Listing Bulan Depan, Saham Dunia Virtual (AREA) Masuk Efek Syariah

Demikian pula, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang menghijau 1,51 persen, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) tumbuh 1,55 persen, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang mendaki 0,71 persen.

Sebelumnya, harga emas kembali pecah rekor seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga, sesuai prediksi pasar.

Baca Juga:
Emas Tembus All-Time High Lagi, Saham ARCI hingga BRMS Menghijau Investor Respons Negatif Lapkeu 2023, Saham GOTO Anjlok Nyaris 10 Persen

The Fed juga tetap berpandangan akan melakukan pemangkasan suku bunga tiga kali di 2024.

Menurut data pasar, harga emas di pasar spot melonjak ke ATH ke level USD2.222,92 per troy ons pada sekitar pukul 05.15 WIB.

Sementara, per 08.24 WIB, emas menguat 0,85 persen ke posisi USD2.205,39 per troy ons.

Mengutip Reuters, Kamis (21/3), Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada rapat Rabu, pembacaan inflasi yang tinggi baru-baru ini tidak mengubah story atau kisah yang mendasari berkurangnya tekanan harga secara perlahan di AS.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost (biaya peluang) memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) dan membebani dolar AS, sehingga membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Menyitir Bloomberg, Kamis (21/3), emas batangan telah melonjak tajam pada bulan ini, mencetak serangkaian rekor tertinggi, yang sebagian didorong oleh meningkatnya ekspektasi terhadap kebijakan moneter AS yang lebih longgar.

Spekulasi mengenai waktu kebijakan penurunan suku bunga The Fed yang sudah lama dinantikan mungkin telah menjadi pemicu kenaikan terbaru ini, dengan data menunjukkan bahwa para trader meningkatkan posisi beli bersih (net buy) mereka pada emas pada minggu lalu, yang merupakan peningkatan terbesar sejak 2019.

Ketika suku bunga turun, emas akan mendapatkan lebih banyak momentum karena exchange-traded funds (ETF) yang beragun emas batangan tampaknya akan meningkatkan kepemilikan mereka usai mencatatkan arus keluar selama berbulan-bulan, menurut UBS Group AG.

Hal ini akan menambah sentimen positif yang lebih luas dari pembelian besar-besaran oleh bank sentral di negara-negara berkembang, yang dipimpin oleh China, dan meningkatkan risiko geopolitik dari Gaza hingga Ukraina hingga pemilu AS tahun ini yang telah mendorong daya tarik logam mulai tersebut sebagai aset safe haven.

Indeks Dolar (DXY) tergelincir ke level terendah dalam sepekan terhadap mata uang utama lainnya, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun (US10Y) juga merosot.

Trader kontrak berjangka Fed funds sekarang memperkirakan kemungkinan 75% bahwa Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada Juni, naik dari 59% pada Selasa, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Fokus saat ini beralih ke keputusan suku bunga Bank of England (BoE) hari ini. Bank sentral Inggris tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga banknya pada level 5,25%, yang merupakan level tertinggi sejak 2008. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.