Pasardana.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat kritikan tajam. Adalah Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus terkait soal rombak-merombak jajaran direksi dan komisaris BUMN yang dilakukan pada tahun politik.
Kata Deddy, perombakkan direksi dan komisaris BUMN syarat kepentingan dan hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu, tanpa memikirkan dampak panjang atas keberlangsungan usaha perusahaan BUMN itu sendiri.
"Apa yang sudah dilakukan selama empat tahun lebih ini tentu juga akan menguap kalau misalnya pejabatnya berganti," kata Deddy dalam Rapat Kerja, yang dikutip pada Rabu (19/3).
Ia meminta aksi yang dilakukan Erick Thohir ini menjadi perhatian serius, dirinya tak menginginkan adanya koboi-koboi baru ditubuh perusahaan BUMN.
Deddy menyebut bahwa pada momentum ini banyak orang yang sibuk mencari 'ranting pohon untuk tempat bergantung'.
"Jadi kalau tidak punya sistem rekrutmen dan pemetaan insan-insan BUMN yang bagus, maupun talent-talent scout dari luar yang punya integritas, saya khawatir nanti ngulang-ngulang lagi kita. Starting from zero lagi ini urusannya," tegasnya.
Hot
No comment on record. Start new comment.