IHSG Berpeluang Menguat, Simak Top Picks Saham versi Analis Hari Ini
IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (21/3/2024), diperkirakan berpeluang untuk menguat.
Dengan pelemahan sebesar 5,62 poin (0,08 persen) pada perdagangan Rabu (20/3/2024), posisi indeks pada hari ini diyakini bakal memiliki level support di posisi 7.288 dan resistance di angka 7.341.
Analisa ini disampaikan oleh Analis Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, Rabu (20/3/2024). Di mana, dalam kondisi pasar yang demikian, Nurwachidah menilai masih ada sejumlah saham yang cukup potensial dan layak dilirik.
Deretan saham prospektif tersebut, di antaranya, adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT BTPN Syariah Tbk (BTPS).
Selain itu masih ada juga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). (TSA)
Menurut Nurwachidah, posisi IHSG di sepanjang perdagangan hari ini bakal cenderung berfluktuasi di atas posisi support 7.300.
Secara teknikal, daya support di angka 7.300 berdasarkan kondisi oversold pada Stochastic Relative Strength Index (RSI) dan didukung penyempitan negative slope moving average convergence divergence (MACD).
Di ranah domestik, posisi indeks bakal cenderung ditopang oleh keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), yang pada Rabu (20/3/2024) lalu telah resmi menahan suku bunga acuan di angka enam persen.
Selain itu, BI juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 4,7 persen hingga 5,5 persen untuk 2024.
BI memperkirakan realisasi investasi dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di samping konsumsi domestik.
"Pandangan ini meredam kekhawatiran pasar bahwa tahun politik berdampak negatif pada realisasi investasi," ujar Nurwachidah, Rabu (20/3/2024).
Sementara dari eksternal, pergerakan IHSG besok Kamis (21/3/2024) akan merefleksikan respons pelaku pasar terhadap keputusan moneter terbaru dari Bank Sentral Amerika Serikat, federal Reserves (The Fed).
menurut Nurwachidah, pandangan yang lebih dovish dari Ketua The Fed akan memberikan dampak positif ke capital flow dan nilai tukar rupiah. (TSA)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.