Pasardana.id - PT Trans Power Marine Tbk (IDX: TPMA) tengah mencari tambahan modal kerja dan dana pengembangan usaha baik secara organik maupun non organik.
Caranya, emiten jasa pengangkutan laut itu akan menawarkan sebanyak 1,13 miliar saham baru atau setara 30,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor melalui Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau right issue.
“Pelaksanaan PMHMETD I dapat memperkuat struktur permodalan dengan adanya peningkatan ekuitas Perseroan. Di sisi lain, rencana penggunaan dana PMHMETD I untuk pelaksanaan ekspansi usaha dan/atau tambahan modal kerja,” tulis manajemen TPMA.
Aksi ini dihelat dalam rentang waktu 12 bulan usai persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) pada tanggal 26 April 2024.
Selain itu, TPMA harus mendapat lampu hijau dari OJK terkait penerbitan saham baru melalui right issue tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama TPMA, Ronny Kurniawan melaporkan laba tahun berjalan senilai USD19,6 juta pada tahun 2023.
Hasil itu tumbuh 38,02 persen dibanding tahun 2022 yang terbilang USD14,2 juta.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar yang dapat diatribusikan ke level USD0,0075 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level USD0,0054 per helai.
Laba tersebut berasal dari pendapatan usaha senilai USD66,582 juta pada tahun 2023, atau tumbuh dibanding tahun 2022 senilai USD62,8 juta.
Hot
No comment on record. Start new comment.