Teten Klaim Chef Juna Puji Kualitas Minyak Makan Merah

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membeberkan kualitas minyak makan merah hasil pabrik yang baru-baru ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, kualitas minyak tersebut sudah diuji oleh Chef Juna, minyak itu pun diyakininya bakal diminati masyarakat.

Awalnya di hadapan Komisi VI DPR RI, Teten menjelaskan bahwa harga Tandan Buah Segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO) yang diperoleh menggunakan standar internasional. Harga TBS dan CPO dibanderol tinggi agar mendapatkan bahan bakunya.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa harga minyak makan merah itu kini dijual di angka Rp 14.500 tanpa subsidi pemerintah. Dengan subsidi pemerintah, ia mengatakan harga jual minyak bisa berkisar di angka Rp 8.000 saja.

"Saya bilang sama pak presiden, 'pak tanpa subsidi kita bisa bilang Rp 14.000 dan Rp 15.000, tapi kalau subsidi Rp 6.000 kita bisa jual Rp 8.000. Laku di rakyat!'" ungkap Teten di Komplek DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa kualitas minyak makan juga sudah teruji. Koki ternama, Chef Juna, bahkan disebutnya sudah menguji kualitas minyak tersebut.

"Kita sudah pakai chef paling kritis, lah, Chef Juna, dia muji, luar biasa ini. Dicoba sampai suhu tinggi pun. Sudah diuji (laboratorium), yang menguji PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) pakai deep fried 175 sampai beberapa kal," bebernya.

Minyak makan merah disebutnya kini sudah memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), walhasil detailed engineering design (DED) dari pabrik tersebut juga sudah seizin BPOM. Teten lantas menjelaskan bahwa yang kini menjadi tantangan adalah mempercepat pembangunan pabrik tersebut di berbagai daerah lainnya, pabrik tersebut akan sangat menguntungkan petani sawit lokal.

"Ini lahan petani. Lahan koperasi. Luasan pabriknya minimal 1 hektare, kalau terintegrasi antara CPO dan minyak makan perlu 2 hektare. Jadi silahkan, bapak juga bisa ke BPDKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ). Ini nggak diberikan untuk korporasi, untuk petani," imbuhnya.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Indonesia bakal mulai memproduksi minyak makan merah, produk ini digadang-gadang bisa menggantikan minyak goreng kelapa sawit yang sudah ada. Pada Kamis (14/3) Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meresmikan pabrik minyak merah tersebut di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pabrik yang diresmikan Jokowi adalah Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau yang dikelola melalui kemitraan antara Koperasi Pujakesuma dengan PT PTPN II. Pabrik ini merupakan yang pertama berdiri di Indonesia. Jokowi mengatakan pabrik ini merupakan salah satu contoh penerapan hilirisasi. Dia mengatakan petani tak perlu lagi menjual TBS dari kelapa sawit secara mentah-mentah, namun petani bisa mengerahkan TBS ke pabrik ini kemudian dijadikan minyak yang memiliki nilai tambah.

"Ini lah yang namanya hilirisasi. Jangan jual TBS, jangan jual CPO, kalau bisa jadikan barang jadi seperti ini, ini bagus sekali. Kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri," ucap Jokowi dalam sambutannya, Kamis (14/3/2024).