Note

Sugito Walujo Lapor GOTO Defisit Rp208 Triliun di Tahun 2023

· Views 10

Pasardana.id- PT Goto Gojek Tokopedia Tbk(IDX: GOTO) mengalami rugi bersih Rp90,395 triliun pada tahun 2023, atau bengkak  128,6 persen secara dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp30,571 triliun.

Akibatnya, akumulasi rugi atau defisit bertambah dalam 76,2 persen secara tahunan menyentuh Rp208,92 triliun pada akhir tahun 2023.

Padahal Direktur Utama GOTO, Sugito Walujo melaporkan pendapatan bersih Rp14,785 triliun pada tahun 2023. Hasil itu tumbuh 30,08 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp11,349 triliun.  

Rinciannya, pendapatan imbalan jasa meningkat 37,4 persen secara tahunan menjadi Rp8,665 triliun pada tahun 2023. Senada, jasa pengiriman naik 43,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,131 triliun. Demikian juga dengan pendapatan lain lain yang melambung 47,8 persen secara tahunan menjadi Rp1,794 triliun.

Tapi pendapatan imbalan iklan menyusut 6,2 persen secara tahunan menjadi Rp2,195 triliun pada tahun 2023.

Walau jumlah biaya dan beban dapat dipangkas 39,9 persen secara tahunan sisa Rp25,064 triliun pada tahun 2023. Tapi emiten teknologi informasi ini tetap menderita rugi usaha Rp10,278 triliun.  Rugi itu susut 66,3 persen dibanding tahun 2022 yang menyentuh Rp30,3 triliun.

Sayangnya, kerugian penurunan nilai goodwill melonjak 615,4 persen  secara tahunan menjadi Rp78,767 triliun pada tahun 2023.

Pemicunya, Saldo goodwill yang dialokasikan pada E-Commerce dan Jasa pengiriman diturunkan nilainya masing-masing sebesar Rp73,1 triliun  dan Rp5, 524 triliun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Nilai terpulihkan goodwill ditentukan berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, menggunakan harga transaksi dari Kemitraan Strategis antara TOKO dan TikTok.

Akibatnya, GOTO menderita rugi sebelum pajak penghasilan Rp90,634 triliun pada tahun 2023. Hasil itu  bengkak 123,7 persen  dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp40,544 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit GOTO yang diunggah pada lamam Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(19/3/2024).

Sementara itu, total kewajiban bertambah 11,5 persen secara tahunan menjadi Rp18,377 triliun pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 70,9 persen secara tahunan sisa Rp35,72 triliun pada akhir  tahun 2023.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.