Naik 17,87 Persen, Barito Renewables (BREN) Catat Laba Rp1,65 Triliun di 2023
IDXChannel - Emiten energi panas bumi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencatatkan laba bersih USD107,41 juta pada 2023. Jumlah itu setara Rp1,65 triliun (asumsi kurs Rp15.439 per USD).
Laba BREN naik 17,87% year-on-year (yoy) dibandingkan 2022 yang sebesar USD91,12 juta, demikian mengutip laporan keuangan BREN di keterbukaan informasi, Selasa (19/3/2024).
Alhasil ini mendorong laba per saham dasar BREN mengalami perubahan menjadi USD0,00082 per saham, dari semula USD0,06371, karena meningkatnya rata-rata tertimbang jumlah saham beredar pasca-IPO.
Kondisi ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha 4,41% yoy menjadi USD594,93 juta. Ini disebabkan oleh kenaikan produksi uap dan listrik secara keseluruhan sebesar 3,4% yoy, serta pertumbuhan tarif penjualan listrik dan uap sebesar 1,3% - 3,3% yoy di Salak, Darajat, dan Wayang Windu.
"Komitmen kami untuk menjaga keunggulan operasional tercermin sepenuhnya dalam realisasi capacity factor, yang tetap berada di atas 90% sepanjang tahun 2023 dan memperkuat posisi panas bumi sebagai energi terbarukan dengan energi baseload yang dapat diandalkan,” kata Direktur Utama BREN, Hendra Soetjipto Tan, dalam keterangan, Selasa (19/3/2024).
Adapun beban sebelum biaya keuangan dan pajak meningkat akibat kenaikan beban penyusutan sebesar USD5,7 juta atas sumur-sumur baru Salak, Darajat, dan Wayang Windu yang telah dioperasikan pada 2022.
Selanjutnya terjadi kenaikan tunjangan produksi kepada PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) sebesar USD1,7 juta yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan dan laba operasional bersih dan kenaikan beban konsultan dan teknisi sebesar USD1,9 juta.
Hendra menuturkan perseroan menerapkan disiplin biaya yang kuat, sehingga membuka jalan bagi pertumbuhan EBITDA pada 2023 sebesar 6,1% yoy dan mencapai rekor tertinggi sebesar USD501,9 juta, yang menyebabkan meningkatnya margin EBITDA menjadi 84% dibandingkan dengan 83% pada tahun sebelumnya.
Balance sheet BREN akhir 2023 menunjukkan kenaikan total aset 3,38% yoy menjadi USD3,5 miliar, sejalan dengan pertumbuhan modal atau ekuitas 49,50% yoy menjadi USD650,33 juta. Di sisi lain, jumah utang atau liabilitas melandai 3,4% yoy menjadi USD2,85 miliar.
Kas yang digenggam akhir tahun lalu bertambah hampir 50 persen menjadi USD247,78. Ini terjadi akibat peningkatan penerimaan kas operasional hingga berkurangnya pengeluaran untuk investasi dan pendanaan.
(NIA)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.