Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/3), IHSG ditutup melemah 25,60 poin (-0,35%) ke level 7.302,45.
IHSG melemah disebabkan berlanjutnya aksi profit taking investor seiring terjadinya pelemahan nilai tukar Rupiah sebesar 0,31% terhadap dollar AS menjadi Rp15.672 (JISDOR).
Kemarin, BI merilis data Posisi Investasi Internasional (PPI) Indonesia (Q4-23) mencatat kewajiban neto US$260,3 miliar, naik dibandingkan dengan kewajiban neto US$250,1 miliar (Q4-22).
Sedangkan dari eksternal, Produksi Industri China tumbuh 7,0% yoy (Feb-24), di atas ekspektasi (5,3% yoy), namun Penjualan Ritel China (Feb24) tumbuh 5,5% yoy, di bawah ekspektasi (5,6% yoy).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,20%), S&P 500 (+0,63%), dan Nasdaq (+0,82%).
Penguatan tersebut karena investor mengesampingkan kekhawatiran mengenai suku bunga dan berkonsentrasi pada potensi kemajuan dalam kecerdasan buatan menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve.
Saham Apple dan Alphabet masing-masing naik +0,6% dan +4,6%, di tengah berita Apple mengintegrasikan mesin AI Gemini Google ke dalam iPhone.
Nvidia juga naik +0,7% menjelang konferensi pengembangnya.
Saham Tesla melonjak +6,3% menyusul pengumuman kenaikan harga kendaraan listrik Model Y di beberapa negara Eropa dan AS.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 19-20 Maret 2024,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (19/3).
Hot
No comment on record. Start new comment.