Note

Bos Pupuk Buka-bukaan Progres Pabrik di Papua

· Views 7
Bos Pupuk Buka-bukaan Progres Pabrik di Papua
Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi/Foto: Dok. PT Pupuk Indonesia (Persero)
Jakarta

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi buka suara soal progres pembangunan pabrik pupuk di Kawasan Industri Terpadu Fakfak, Papua Barat. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan persiapan pelaksanaan infrastruktur dasar di kawasan tersebut.

"Pada hari ini yang sedang dilakukan adalah persiapan pelaksanaan infrastruktur karena di sana itu greenfield, tidak ada apa-apa, tidak ada fasilitas apa-apa," ucap Rahmad di Hotel Alila, SCBD, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).

Rahmad kemudian menjelaskan rincian infrastruktur dasar yang akan dibangun pihaknya di antara pelabuhan hingga meratakan tanah di kawasan tersebut. Oleh sebab itu, ia menjelaskan pembangunan gedung pabrik tersebut direncanakan terlaksana pada 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun depan kita akan bangun pabriknya," jelasnya.

Adapun soal dana pembangunan pabrik tersebut pun bisa berasal dari berbagai sumber. Mulai dari opsi ekuitas seperti pembangunan pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), yang dibangun bersama PT Dahana, hingga opsi utang seperti pinjaman bank (bank loan) dan surat berharga (bond).

"Dari sisi ekuitas kita bisa partnership sebagaimana pembangunan amonium nitrat di Bontang dengan Dahana. dari sisi utang bisa bank loan, bond, bisa segala macem. Semua opsi kita buka," bebernya.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan pabrik pupuk terhitung penting. Pasalnya, pemerintah sudah 40 tahun tidak membangun pabrik pupuk.

"Kawasan industri pupuk terakhir yang dibangun itu 1982 di Aceh. Selama itu tidak ada pabrik pupuk padahal kalau kita lihat pabrik pupuk mulai 58' 75' 77' 82' di tahun 80an akhir dan awal 90an kita tahu mencapai ketahanan pangan nasional. Jadi ini penting, saya harus tunjukkan bahwa keberadaan pabrik industri pupuk Fakfak sangat penting karena untuk ketahanan pangan nasional," imbuhnya.

Sebelumnya, berdasarkan catatan detikcom, PT Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kaltim telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pupuk di Kawasan Industri Terpadu Fakfak, Papua Barat. Adapun, nilai investasi dari proyek pabrik tersebut di atas US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 15,3 triliun.

"Kalau investasi ya di atas US$ 1 miliar. Kalau bangun pabrik kan satu itu pasar, mendekati sumber. Nah kalau disana kan bahan bakunya melimpah, sekarang kan ada gas alam cair," kata Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Pupuk Kaltim Teguh Ismantoro dalam Media Gathering, di Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

Dia menyampaikan memang pembangunan pabrik tersebut memang baru saja dimulai. Teguh juga menyebut kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 1,15 juta ton urea dan 825 ribu ton amonia per tahun. Dengan begitu, total produksi Pupuk Kaltim mencapai 4,5 juta ton

Hasil produksi pabrik tersebut akan disalurkan ke daerah yang sudah ditugaskan Pupuk Kaltim, yakni 13 provinsi di Indonesia. Ketiga belas provinsi tersebut tersebar di 5 provinsi di Pulau Sumatera, 7 provinsi di Pulau Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Namun, tidak menutup kemungkinan jika akan ada tambahan daerah ke depannya.

(ara/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.