Note

Bahlil Buka-bukaan Masih Ada Negara yang Mau Setop Hilirisasi RI

· Views 15
Bahlil Buka-bukaan Masih Ada Negara yang Mau Setop Hilirisasi RI
Bahlil Lahadalia - Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka-bukaan mengenai masih ada negara yang berusaha menjegal hilirisasi dalam negeri. Hal ini disebabkan hilirisasi mengganggu rantai pasok bahan baku dalam industri.

Namun, Bahlil tidak menyebut lebih detail negara saja. Dia menjelaskan berbagai upaya akan digunakan untuk menghentikan hilirisasi dalam negeri, termasuk menyerang nasionalisme.

"Terkait hilirisasi global khususnya asing saya tidak sebut negara mana masih merasa tidak nyaman dengan kebijakan. Jangan kita diadu sesama bangsa oleh tangan-tangan asing. Ini terasa pada saat suasana masuk Pemilihan Presiden (Pilpres). Makanya ada calon atau kandidat yang menang ingin meninjau kembali hilirisasi yang kita lakukan. Saya punya kekhawatiran jangan sampai pasca pemerintah Pak Jokowi cara pandang ini akan terus dipakai dengan intrik tertentu," kata Bahlil dalam acara Konferensi pers Prospek Investasi Pasca Pemilu 2024, Senin (18/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menjelaskan pihaknya merencanakan hilirisasi secara baik dan terukur. Misalnya, sekarang Indonesia membangun hilirisasi di sektor tembaga yang nantinya akan menjadi bagian dari komponen mobil listrik. Kemudian lanjut ke hilirisasi emas dan komponen pembungkus baterai.

"Jadi, tidak setop di tembaga dan emas. Langsung kita bikin hilirisasinya di Gresik pembungkus baterai, selama ini kita impor. Nikel kita tidak boleh ekspor sampai 50-60%, minimal 80%, kita buat siasat manufakturnya semua dilakukan Indonesia," jelasnya.

Dia menegaskan pengembangan hilirisasi di sektor pertambangan ini menjadi syarat peningkatan pendapatan per kapita. Saat ini pendapat per kapita Indonesia kurang lebih US$ 5.300.

Dia pun menargetkan tahun ini pendapatan per kapita sebesar US$ 5.500-6.000. Hal ini sejalan dengan target menuju Indonesia emas tahun 2045.

(kil/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.