Note

Menghitung Cuan Ramadan GOTO dari Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia

· Views 18
Menghitung Cuan Ramadan GOTO dari Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia
Menghitung Cuan Ramadan GOTO dari Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia. (Foto: GoTo)

IDXChannel – Emiten sektor teknologi, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), diprediksi berpeluang meraup keuntungan komisi biaya yang terjadi di Tokopedia selama Ramadan 2024.

Ini karena perseroan akan mendapatkan biaya komisi atas Gross Merchandise Value (GMV) yang terjadi di Tokopedia atau Tiktok Shop.

Baca Juga:
Menghitung Cuan Ramadan GOTO dari Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia Juara All England, Jonatan Christie Raih Hadiah Setara Ribuan Lot Saham Blue Chip

Melirik hasil laporan GOTO pada periode kedua di 2023 saat Ramadan antara 22 Maret hingga 21 April, terjadi transaksi yang jumlah mencapai puluhan triliun. Pada kuartal tersebut, Tokopedia mencatatkan GMV sebesar Rp58,68 triliun.

Adapun pada kuartal I-2023, Tokopedia membukukan GMV sebesar Rp62,8 triliun. Total GMV GOTO selama semester I-2023 mencapai Rp121,4 triliun.

Baca Juga:
Menghitung Cuan Ramadan GOTO dari Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia Saham Prajogo Pangestu Babak Belur, CUAN Anjlok Berjilid-jilid

Sekadar diketahui, GMV adalah nilai transaksi secara keseluruhan yang dilakukan pengguna pada suatu platform.

Mengamati perjanjian antara kedua perusahaan, yang perlu dicermati dari perjanjian antara GOTO dengan Tiktok adalah biaya komisi pada GMV, terlepas dari keberhasilan dan kegagalan transaksi tersebut. Artinya perseroan akan tetap mendapatkan pendapatan yang langsung masuk ke bottom line perseroan.

Baca Juga:
Menghitung Cuan Ramadan GOTO dari Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia Minyak Naik Lagi, Intip Gerak Harga Saham Emitennya

“Hal ini akan membantu GOTO meningkatkan keuntungannya secara signifikan, mengingat GoTo tidak perlu lagi mendanai unit e-commerce, yang telah mengalami pengeluaran kas yang tinggi namun tidak memiliki margin kontribusi tambahan yang lebih besar dibandingkan bisnis inti lainnya, yaitu layanan on-demand,” tegas Analis Bloomberg Intelligence Nathan Naidu, Senin (18/3/2024).

Lanjut Nathan, model bisnis seperti ini yang dijalan tersebut disebut akan menguntungkan bagi GOTO.

GOTO diyakini akan meraih target untuk mencapai titik impas pada kuartal I-2024, ungkap Nathan, hal itu berdasarkan margin kontribusi grup yakni pendapatan setelah promosi pelanggan, biaya penjualan, dan biaya pemasaran.

Ia juga mencatat bisnis on-demand menyumbang 48% dari penjualan kotor GOTO pada Januari-September, diikuti oleh e-commerce sebesar 36%, layanan teknologi keuangan sebesar 7%, logistik sebesar 9%, dan segmen lainnya sebesar 1%.

Dijelaskan sebelumnya bahwa GOTO dan Tokopedia menyepakati persentase fee berjenjang yang dihitung berdasarkan gross merchandise value pasca kombinasi Tokopedia dan TikTok. Sebagai gambaran, GMV Tokopedia dan Tiktok Shop pada kuartal III-2023 mencapai USD2,9 miliar atau setara Rp45 triliun.

Dengan kesepakatan atas Gross Merchandise Value tersebut, GOTO akan mendapatkan e-commerce service fee senilai USD11,4 juta atau setara Rp177 miliar untuk kuartal yang sama.

Dengan menggunakan skema tersebut, maka GOTO berpeluang cetak e-commerce service fee Rp708 miliar per tahun. Angka ini tentu saja menggunakan asumsi yang terlalu konservatif jika melihat prospek peningkatan transaksi di platform Tokopedia Shop setelah integrasi dengan sistem elektronik Tiktok tuntas.

Nathan juga melihat potensi biaya komisi yang diterima GOTO bisa lebih besar daripada yang diperkirakan manajemen.

“[Model bisnis] ini akan membuahkan hasil dalam jangka panjang jika kesuksesan belanja langsung TikTok melampaui pasar dalam negeri, Indonesia,” jelasnya kepada IDXChannel.com.

Sementara itu, diungkapkan Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada kepada IDXChannel.com, Kamis (14/3/2024), GOTO dapat menggenjot transaksinya selama Ramadan. “Emiten-emiten yang memanfaatkan teknologi pun diuntungkan, termasuk e-commerce seperti BUKA, GOTO, dan BELI,” jelasnya.

Sejumlah promosi, kata Reza, yang dilakukan emiten-emiten tersebut demi menarik konsumen untuk berbelanja di platform mereka dapat meningkatkan kinerja GOTO. Dengan asumsi semakin banyak masyarakat yang melakukan transaksi untuk berbelanja, maka trafik pesanan di emiten-emiten e-commerce ini diperkirakan menjadi lebih meningkat.

Namun, sejurus dengan trafik yang melonjak, sisi lain yang tidak terhindarkan adalah beban pemeliharaan sistem ikut menanjak. Namun GOTO setelah deal kesepakatan dengan Tiktok, akan raih keuntungan tanpa perlu mengeluarkan anggaran tersebut.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.