Note

Bursa Asia Dibuka Beragam di Awal Pekan Jelang Pertemuan The Fed

· Views 29
Bursa Asia Dibuka Beragam di Awal Pekan Jelang Pertemuan The Fed
Bursa Asia Dibuka Beragam di Awal Pekan Jelang Pertemuan The Fed. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia dibuka beragam pada perdagangan Senin (18/3/2024), menjelang pertemuan The Federal Reserve (The Fed) dan sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks saham di Korea Selatan, China dan Jepang menguat sementara bursa Hong Kong dan Australia lesu.

Baca Juga:
Bursa Asia Dibuka Beragam di Awal Pekan Jelang Pertemuan The Fed Minyak Naik Lagi, Intip Gerak Harga Saham Emitennya

Indeks Nikkei 225 Jepang meroket paling tajam 2,21 persen di level 39.561 kembali mendekati rekor kenaikan tertinggi 40.000 pada pukul 9.21 WIB.

Sementara indeks KOSPI bursa Korea Selatan juga naik 0,41 persen di level 2.677, diikuti dan indeks Shanghai Composite yang naik tipis 0,33 persen di level 3.064.

Baca Juga:
Bursa Asia Dibuka Beragam di Awal Pekan Jelang Pertemuan The Fed IHSG Berpeluang Menguat, Simak Deretan Top Picks Saham Pilihan Analis Hari Ini

Lebih lanjut, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,27 persen di level 16.675 pada waktu yang sama. Diikuti bursa Australia yang turun tipis 0,02 persen di level 7.668. (Lihat grafik di bawah ini.)

Bursa Asia Dibuka Beragam di Awal Pekan Jelang Pertemuan The Fed

Baca Juga:
Bursa Asia Dibuka Beragam di Awal Pekan Jelang Pertemuan The Fed IHSG Pekan Depan Diproyeksi Menguji Area 7.337, Cermati Saham Ini

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka melemah 0,13 persen di level 7.318. Pada perdagangan sebelumnya IHSG turun 1,42 persen di level 7.328 pada Jumar (15/3).

Indeks acuan KOSPI naik membalikkan kerugian dari sesi sebelumnya, dengan saham chip dan baterai memimpin kenaikan pasar.

Peningkatan penting terlihat dari Samsung Electronics (0,7 persen), SK Hynix (0,8 persen), LG Energy Solution (1,5 persen), Samsung SDI (2,7 persen), dan SK Innovation (0,6 persen). Selain itu, saham-saham teknologi kesehatan juga menguat, antara lain Samsung Biologics (4,4 persen), Celltrion (0,8 persen), dan Alteogen (8,3 persen).

Di sisi lain, saham-saham keuangan mengalami penurunan terbesar, dipimpin oleh KB Financial (-5,3 persen), Shinhan Financial (-3 persen), Samsung Life (-4 persen), dan Hana Financial (-1,9 persen).

Sementara itu, investor kini menunggu keputusan suku bunga The Fed yang akan dirilis akhir pekan ini, yang diperkirakan akan tetap pada level saat ini untuk pertemuan kelima berturut-turut.

Indeks Nikkei 225 juga melonjak memulihkan beberapa kerugian dari minggu lalu alias mengalami rebound didukung oleh semakin melemahnya yen.

Investor juga menantikan keputusan kebijakan Bank of Japan pada hari Selasa di tengah spekulasi bahwa bank tersebut akan keluar dari suku bunga negatifnya karena kenaikan upah, inflasi yang tinggi, dan perekonomian yang stabil.

Saham-saham teknologi memimpin kenaikan pasar, dengan keuntungan dari Tokyo Electron (2,4 persen), Disco Corp (3,7 persen), Lasertec (2 persen), Advantest (1,7 persen) dan Socionext (4,7 persen).

Indeks kelas berat lainnya juga menguat, termasuk Mitsubishi UFJ (1 persen), Toyota Motor (1,8 persen), Nissan Motor (4,9 persen), Fast Retailing (2,5 persen) dan Sony Group (1,7 persen).

Dalam pekan ini, pertemuan The Fed akan menjadi sorotan pasar, yang mencakup perkiraan ekonomi FOMC dan apa yang disebut proyeksi tingkat suku bunga 'dot plot'.

 Selain itu, indikator-indikator ekonomi AS seperti PMI Manufaktur dan Jasa, serta izin mendirikan bangunan, perumahan baru, dan penjualan rumah yang sudah ada akan ditinjau.

Secara internasional, perhatian akan diarahkan pada keputusan suku bunga di Jepang, Inggris, Australia, Brazil, Turki, Swiss, dan Norwegia.

Selain itu, data inflasi dari Kanada, Inggris, Afrika Selatan, dan Jepang akan menjadi sorotan. Pasar juga akan menganalisis PMI Manufaktur dan Jasa awal dari Australia, Jepang, India, Kawasan Euro, Perancis, Jerman, dan Inggris.

Di China, informasi terkini mengenai produksi industri, penjualan ritel, tingkat pengangguran, investasi aset tetap, dan suku bunga pinjaman akan menjadi hal yang diperhatikan pasar. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.