Note

ANALIS MARKET (18/3/2024) : Indeks Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

· Views 14

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks saham global turun pada hari Jumat (15/3) dan menghentikan kenaikan selama 7 minggu berturut-turut, sementara US Dollar menguat dan berada di posisi minggu terkuatnya sejak pertengahan Januari, karena data inflasi AS tampaknya semakin memupuskan harapan untuk penurunan suku bunga.

Pemikiran ini didukung oleh data pada hari Jumat yang menunjukkan harga impor AS meningkat sedikit di bulan Februari karena adanya lonjakan biaya produk minyak bumi, lalu diimbangi oleh kenaikan moderat di tempat lain, menunjukkan gambaran tekanan inflasi yang memanas.

Pasar memperkirakan 59,2% peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 bps oleh The Fed pada bulan Juni, turun dari 59,5% pada sesi sebelumnya dan 73,3% seminggu yang lalu, menurut FedWatch Tool CME. Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakannya minggu ini, namun para investor akan mengamati apa yang akan dikatakan bank sentral mengenai ekonomi dan proyeksi suku bunganya.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 190,89 poin, atau 0,49%, menjadi 38.714,77, S&P 500 turun 33,53 poin, atau 0,65%, menjadi 5.116,95 dan Nasdaq Composite turun 155,35 poin, atau 0,96%, menjadi 15.973,17. Selain itu, sebuah survei dari University of Michigan menunjukkan pembacaan awal sentimen konsumen dan ekspektasi inflasi tidak banyak berubah di bulan Maret yang mana masih agak pessimistic, sementara laporan terpisah mengatakan produksi di pabrik pabrik AS meningkat lebih dari yang diharapkan di bulan Februari.

DOLLAR INDEX naik 0,05% pada 103,43, menutup beberapa penurunan minggu sebelumnya dengan kenaikan 0,71%, dengan Euro naik 0,06% pada $ 1,0889 pada sesi tersebut. Terhadap Yen Jepang, Dollar menguat 0,49% menjadi 149,05, meskipun ada ekspektasi bahwa Bank of Japan akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada pertemuan minggu depan.

IMBAL HASIL OBLIGASI AS bertenor 10 tahun naik 1 basis poin di 4,308% setelah mencapai 4,322%, tertinggi sejak 23 Februari. Imbal hasil 10 tahun telah melonjak 22 bps minggu ini, terbesar sejak pertengahan Oktober. Imbal hasil obligasi bertenor 2 tahun, yang biasanya bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga, naik 3,9 basis poin menjadi 4,7297% dan telah naik 24,6 bps untuk minggu ini, lonjakan terbesar dalam dua bulan terakhir.

KOMODITAS: Harga MINYAK turun, sehari setelah mencapai $85 per barel untuk pertama kalinya sejak November dan menutup minggu lalu dengan kenaikan lebih dari 3%. Minyak mentah AS ditutup turun 0,27% lebih rendah pada hari ini di $81,04 per barel dan Brent turun 0,09% menjadi $85,34 per barel.

MARKET ASIA & EROPA: sejumlah data penting akan datang dari CHINA : Unemployment Rate, Industrial Production, Retail Sales. Disusul siang harinya, dari EUROZONE : CPI (Feb) & Trade Balance (Jan), yang mana diperkirakan Inflasi di tingkat konsumen akan mampu mengerut ke level 2.6% yoy dari 2.8% di bulan sebelumnya.

INDONESIA: baru saja menorehkan prestasi cemerlang pada kompetisi internasional badminton ALL ENGLAND dimana Indonesia mengukuhkan diri menjadi juara umum setelah Tunggal dan Ganda Putera Indonesia berhasil merebut medali emas, bahkan pada all Indonesian men’s single mengulang sejarah 30 tahun lalu. Apakah euphoria nasional ini mampu mengangkat sentimen market yang cukup muram pekan lalu, ketika IHSG berbalik turun setelah menyentuh level rekor terbaru 7454.45, dan saat ini dalam posisi tengah menguji Support terdekat yaitu kumpulan MA10 & MA20 sekitar level 7330.

Menyikapi kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas masih memberi Satu toleransi terakhir dari Support IHSG pada trend naik ini yaitu pada 7270 yang merupakan lokasi MA50 dan support lower channel – uptrend.

Para investor / trader disarankan tidak terlalu spekulatif pada pekan ini dikarenakan adanya faktor market regional dan domestik yang krusial, yaitu keputusan FOMC Meeting berbarengan dengan keputusan final KPU tetapkan hasil Pemilu pada tanggal 20 Maret.

“Secara teknikal, harga dari support 7360-7380 berpotensi turun lagi hingga support berikutnya 7250-7270,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Senin (18/3).

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.