Note

Penjualan Mobil Lesu di 2023, Laba PMJS Turun 20 Persen

· Views 10
Penjualan Mobil Lesu di 2023, Laba PMJS Turun 20 Persen
PMJS mencatatkan laba bersih senilai Rp222,15 miliar pada 2023.

IDXChannel - Emiten dealer mobil PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS) mencatatkan laba bersih senilai Rp222,15 miliar pada 2023. Realisasi itu melandai 20,30 persen year on year dibandingkan 2022 yang mencapai Rp278,76 miliar.

Hal ini memangkas laba per saham dasar PMJS menjadi Rp16,15 per saham dari semula Rp20,27 per saham.

Baca Juga:
Penjualan Mobil Lesu di 2023, Laba PMJS Turun 20 Persen Putra Mandiri Jembar (PMJS) Bagikan Dividen Rp66,02 Miliar, Ini Jadwalnya

Penurunan laba turut disebabkan penjualan kendaraan yang lesu. Terhitung, pendapatan bersih PMJS menjadi Rp10,49 triliun, alias turun 8,8% yoy dari semula Rp11,50 triliun.

Penjualan kendaraan berkontribusi sebesar Rp9,58 triliun, melandai dari akhir tahun 2022 yang mencapai Rp10,73 triliun. Di sisi lain, penjualan suku cadang bertumbuh tipis menjadi Rp488,72 miliar, disusul pendapatan layanan jasa mencapai Rp186,11 miliar.

Baca Juga:
Penjualan Mobil Lesu di 2023, Laba PMJS Turun 20 Persen Putra Mandiri Jembar (PMJS) Sebar Dividen Rp66,02 Miliar, Mitsubishi Corp Dapat Berapa?

PMJS juga menyerap pemasukan dari sewa kendaraan sebesar Rp20,92 miliar, dengan pendapatan dari perbaikan bodi kendaraan senilai Rp16,97 miliar. Adapun, pendapatan lainnya berkontribusi sebanyak Rp219,32 miliar, demikian mengutip keterbukaan informasi, Senin (18/3/2024).

Beban pokok ikut terpangkas mengikuti penurunan sisi topline menjadi Rp9,74 triliun. Alhasil, margin laba kotor ikut melandai di angka Rp750,32 miliar.

Namun demikian, terdapat kenaikan dari sisi biaya penjualan dan pemasaran menjadi Rp285,67 miliar. Sementara, ongkos umum dan administrasi masih terjaga menjadi Rp178,95 miliar, dengan laba sebelum pajak senilai Rp340,46 miliar, lebih rendah dari akhir 2022 yang mencapai Rp453,96 miliar.

Balance sheet PMJS pada akhir 2023 menunjukkan peningkatan aset 9,80% yoy menjadi Rp4,58 triliun. Ini sejalan dengan pertumbuhan modal bersih atau ekuitas sebesar 11,53 persen menjadi Rp3,03 triliun. Di sisi lain, jumlah utang atau liabilitas tumbuh 6,57 persen menjadi Rp1,55 triliun.

Akhir 2023, kas yang digenggam tersisa Rp560,91 miliar. Naik hampir 20 persen dari awal tahun.

(NIY)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.