Pasardana.id - PT Bank Raya Indonesia Tbk (IDX: AGRO) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp24,351 miliar pada tahun 2023, atau naik 112,4 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp11,46 miliar.
Seiring dengan itu, laba tahun berjalan per saham dasar melambung ke level Rp0,98 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp0,5 per helai.
Selain itu, laba tersebut hanya dapat mengikis defisit atau akumulasi rugi 0,88 persen secara tahunan menjadi Rp2,807 triliun pada tahun 2023.
Direktur Utama AGRO, Ida Bagus K. Subagia melaporkan, pendapatan bunga bersih sebesar Rp487,82 miliar pada tahun 2023.
Hasil itu turun 26,2 persen dibanding tahun 2022 yang mecapai Rp660,43 miliar.
Senasib, total pendapatan operasional lainnya merosot 32,8 persen secara tahunan menjadi Rp413,56 miliar pada tahun 2023.
Menariknya, penyisihan kerugian penurunan nilai turun 73,1 persen secara tahunan menjadi Rp156,4 miliar pada tahun 2023.
Walau total beban operasional lainnya membengkak 6,1 persen secara tahunan menjadi Rp621 miliar pada tahun 2023. Tapi laba operasional tetap tumbuh 12,8 persen secara tahunan menjadi Rp123,99 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten bank milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (IDX: BBRI) yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, kredit yang diberikan merosot 6,9 persen secara tahunan menjadi Rp5,994 triliun pada tahun 2023.
Pada sisi lain, simpanan nasabah menyusut 16,5 persen secara tahunan menjadi Rp8,185 triliun pada akhir tahun 2023. Dampaknya, total aset turun 10,1 persen secara tahunan menjadi Rp12,44 triliun.
Hot
No comment on record. Start new comment.