Note

IHSG Berpeluang Konsolidasi di 7.300-7.400 Pekan Depan

· Views 21
IHSG Berpeluang Konsolidasi di 7.300-7.400 Pekan Depan
IHSG Berpeluang Konsolidasi di 7.300-7.400 Pekan Depan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah mengalami tekanan jual pada sesi terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak konsolidasi. Rentang area indeks pada pekan depan bakal berada di 7.300-7.400.

Secara teknikal indeks komposit dinilai membentuk death cross di area jenuh beli atau overbought dalam indikator Stochastic RSI. Ini mengindikasikan peluang koreksi yang belum berakhir, terutama setelah IHSG ditutup turun 1,42% di 7.328,05.

Baca Juga:
IHSG Berpeluang Konsolidasi di 7.300-7.400 Pekan Depan IHSG Sepekan Koreksi 0,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun Jadi Rp11,69 Triliun

“Dengan demikian, IHSG berpotensi konsolidasi di area support 7300-7340 pada Senin (18/3),” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Sabtu (16/3/2024).

Adapun 7.300 sekaligus merupakan area support psikologis bagi indeks, dengan level pivot di 7.350.

Baca Juga:
IHSG Berpeluang Konsolidasi di 7.300-7.400 Pekan Depan Tak Happy Weekend, IHSG Longsor dari Level New ATH

Dari sisi fundamental, realisasi rilis data Balance of Trade Indonesia pada Februari 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi USD0,87 miliar dari yang sebelumnya sebesar USD2,01 miliar. 

Phintraco menilai penurunan signifikan ini dipengaruhi oleh data ekspor yang anjlok 9,45%, sementara impor tumbuh signifikan sebesar 15,84% dari yang sebelumnya sebesar 0,36% pada Januari 2024. 

Baca Juga:
IHSG Berpeluang Konsolidasi di 7.300-7.400 Pekan Depan IHSG Ditutup Tergelincir ke 7.328, Indeks LQ45 Turun 1,40 Persen

Pada pekan depan, investor siap menyambut rilis data Loan Growth pada Rabu (20/3) yang diperkirakan akan tetap tumbuh solid pada Februari 2024. Di hari yang sama, terdapat rilis data keputusan tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia yang diperkirakan akan tetap di level 6%. 

Sementara dari luar negeri, pasar sedang menanti rilis data Retail Sales YoY Januari-Februari 2024 di Tiongkok yang diperkirakan akan tumbuh 5,2% YoY dari yang sebelumnya 7,4% di Desember 2023. 

“Meskipun konsensus mengalami penurunan, akan tetapi konsensus tersebut masih merepresentasikan keyakinan pasar terhadap peningkatan penjualan ritel selama 12 bulan berturut-turut,” terang Phintraco.

Hal tersebut sejalan dengan realisasi inflasi China sebesar 0,70% YoY di Februari 2024. Sementara di zona Eropa, investor menanti rilis data inflasi yang diperkirakan akan tumbuh 2,6% YoY pada  Februari 2024 dari yang sebelumnya 2,8%. (WHY)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.