Note

Tips Investasi saat Kondisi Ekonomi Lagi Labil

· Views 23
Tips Investasi saat Kondisi Ekonomi Lagi Labil
Foto: Shutterstock
Jakarta

Data ekonomi Amerika Serikat (AS) menguat di awal 2024. Di mana data ketenagakerjaan dan inflasi yang lebih kuat dari ekspektasi. Hal ini memberikan sinyal jika The Fed tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Senior Portfolio Manager, Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma mengatakan, data ekonomi AS yang lebih kuat dari ekspektasi menyebabkan terjadinya perubahan ekspektasi di pasar.

"Ekspektasi pasar untuk pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) di tahun 2024 telah berkurang menjadi 85 bps dari 150 bps di awal tahun, sehingga akan lebih selaras dengan proyeksi dot plot The Fed. Namun perubahan ekspektasi ini juga menyebabkan volatilitas di pasar global, di mana imbal hasil US Treasury cenderung meningkat dan nilai tukar USD kembali menguat," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, dia mengatakan, kondisi ini tidak mengubah pandangan The Fed bahwa suku bunga dapat diturunkan tahun ini. Samuel menambahkan, selama tiga siklus penurunan suku bunga The Fed sebelumnya, indikator makro dan pasar finansial Indonesia menunjukkan hasil yang positif. Siklus pemangkasan The Fed pada tahun ini diharapkan dapat memberikan hasil serupa bagi Indonesia.

Jika dilihat, kondisi inflasi domestik yang terjaga membuka ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga. Memang dalam jangka pendek, BI diperkirakan masih akan mempertahankan postur pro stabilitas di mana BI menahan suku acuan di 6% untuk menjaga selisih suku bunga agar tetap menarik sebagai dampak dari nilai tukar rupiah yang masih relatif rentan terhadap sentimen global.

Peluang untuk mengalihkan kebijakan moneter ke arah pro pertumbuhan lebih terbuka ketika terdapat indikasi yang lebih jelas terkait potensi pemangkasan suku bunga The Fed dan fluktuasi nilai tukar mereda.

Pelonggaran moneter akan mendorong normalisasi likuiditas domestik, setelah sebelumnya demi menjaga stabilitas eksternal, BI melakukan pengetatan likuiditas. Peluang pergeseran ini diperkirakan akan terjadi bersamaan dengan pelonggaran suku bunga The Fed. Likuiditas yang membaik dapat memberikan dukungan yang lebih baik terhadap aktivitas perekonomian dan sentimen di pasar finansial. Selain kebijakan suku bunga, diperkirakan BI dapat melonggarkan kebijakan moneternya dengan menggunakan alat kebijakan non-suku bunga, seperti menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebelum mulai menurunkan suku bunga BI. Secara historis penurunan GWM terjadi sebelum siklus penurunan suku bunga BI seperti pada tahun 2015 dan 2019.

"Kondisi likuiditas yang diharapkan lebih baik dan pemilu yang berjalan aman diharapkan dapat mendukung penguatan pasar saham Indonesia secara lebih berkelanjutan. Optimisme terhadap peningkatan aktivitas perekonomian dan kondisi moneter yang lebih akomodatif diharapkan dapat meningkatkan minat investasi investor domestik dan aliran likuiditas ke pasar saham Indonesia," terang Samuel.

Di tengah kondisi global yang dinamis, investor disarankan mengambil posisi yang berimbang pada konstruksi portofolio, mengkombinasikan elemen potensi katalis jangka pendek, defensif, dan potensi struktural jangka panjang.

Untuk jangka pendek, sektor-sektor yang diuntungkan dari pemangkasan suku bunga (interest rate sensitive) seperti di perbankan, properti, tower telekomunikasi, dan konsumer non-primer.

Untuk strategi defensif, sektor telekomunikasi menjadi pilihan karena karakteristik industri cenderung resilien mengingat data merupakan kebutuhan pokok dan potensi kinerja emiten yang baik. Adapun untuk potensi pertumbuhan struktural, sektor yang berhubungan dengan bahan baku untuk industri energi baru terbarukan. Transisi menuju era dekarbonisasi menguntungkan bagi Indonesia yang kaya akan komoditas yang digunakan dalam teknologi energi baru terbarukan.

(acd/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.