Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/3), IHSG ditutup menguat 12,11 poin (+0,16%) ke level 7.433,32.
IHSG melanjutkan kenaikan didorong berlanjutnya arus dana asing masuk ke pasar saham domestik sebesar Rp1,93 triliun, khususnya pada saham-saham perbankan seperti BBCA & BMRI.
Kemudian, Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2024 tercatat tumbuh 3,6% (yoy) dan mencapai 208,5.
Dari eksternal, PDB Inggris (Jan-24) tumbuh 0,2% mom atau -0,3% yoy (sesuai ekspektasi), sedangkan Neraca Perdagangan Inggris (Jan-24) tercatat defisit £3,129 miliar, lebih dalam dibanding bulan sebelumnya (defisit £2,603 miliar).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,35%), S&P 500 (-0,29%), dan Nasdaq (-0,30%).
Pelemahan tersebut sebagai reaksi terhadap serangkaian data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan yang mendorong imbal hasil lebih tinggi.
Investor mempertanyakan waktu penurunan suku bunga dan dampaknya terhadap reli pasar saham. Harga produsen naik menjadi 0,6% (Feb-24), lebih dari perkiraan 0,3%, dan klaim awal secara tak terduga menurun menjadi 209 ribu (ekspektasi 218 ribu), namun penjualan ritel mengecewakan (0,3%;Feb, vs ekspektasi 0,5%).
Sektor real estate, utilitas, dan kesehatan merupakan sektor dengan kinerja terburuk.
Dari sisi perusahaan, Nvidia (-3,3%), dan Tesla (-4,1%) setelah analis Wells Fargo mengatakan tidak akan ada pertumbuhan volume penjualan untuk pembuat kendaraan listrik tersebut tahun ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri (Jan-24) dan Neraca Perdagangan Indonesia (Feb-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (15/3).
Hot
No comment on record. Start new comment.