Note

Beban Pangkas Laba BSDE Sebesar 20 Persen di Tahun 2023

· Views 21

Pasardana.id - PT Bumi Serpong Damai Tbk (IDX: BSDE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,945 triliun pada tahun 2023, atau turun 20,04 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp2,433 triliun.  

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp93,02 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan pada akhir tahun 2022 berada di level Rp93,02 per helai.  

Padahal Direktur BSDE, Hermawan Wijaya melaporkan, BSDE berhasil meraih Pendapatan Usaha sebesar Rp11,54 triliun sepanjang tahun 2023 atau tumbuh 12,74 dibandingkan tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar Rp10,24 triliun.

 “Pendapatan dari segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title mendominasi Pendapatan Usaha. Pada akhir tahun 2023, segmen ini membukukan angka Rp9,83 triliun atau setara 85,15 persen dari total Pendapatan Usaha secara konsolidasian, ” papar dia dalam keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).  

Ia melanjutkan, segmen dengan kontributor terbesar kedua sepanjang 2023 berasal dari segmen Sewa.

Segmen tersebut membukukan pendapatan usaha sebesar Rp917,69 miliar atau 7,95 persen terhadap total pendapatan usaha secara konsolidasian.

Namun pertumbuhan pendapatan usaha juga diikuti oleh pertumbuhan Beban Pokok Penjualan (BPP) yang naik 50,39 persen menjadi Rp5,13 triliun.

Diketahui, tahun 2022 lalu pos ini tercatat sebesar Rp3,41 triliun.

Besaran pertumbuhan BPP yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan Pendapatan Usaha menekan Laba Kotor menjadi Rp6,41 triliun. Terkoreksi tipis 6,07 persen dari pencapaian tahun sebelumnya Rp6,83 triliun.

Sedangkan Total Beban Usaha di akhir tahun 2023 tercatat tumbuh 12,19 persen menjadi Rp3,5 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp3,12 triliun.

Menjadikan Laba Usaha terkoreksi 21,45 persen menjadi Rp2,91 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,71 triliun.

Lebih lanjut Hermawan bilang, keputusan manajemen untuk berinvestasi pada proyek-proyek yang potensial kembali membuahkan hasil.

Pendapatan Dividen tumbuh 51,01 persen menjadi Rp4,97 triliun dibandingkan tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar Rp3,29 triliun.

Sedangkan Pendapatan Bunga dan Investasi pun tumbuh positif 49,56 persen menjadi Rp497,14 miliar dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp332,40 miliar.

“Pencapaian tersebut mendorong angka Laba Sebelum Pajak menjadi Rp2,27 triliun, terkoreksi 14,73 persen dibandingkan pencapaian tahun 2022 sebesar Rp2,66 triliun. Laba Bersih tercatat sebesar Rp1,95 triliun, turun 20,04 persen dibandingkan pencapaian tahun 2022 sebesar Rp2,43 triliun, hal ini disebabkan oleh naiknya harga pokok penjualan dan biaya operasional,” ungkap Hermawan.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.