Pabrik Minyak Makan Merah yang Diresmikan Jokowi Bisa Produksi 7 Ton/Hari

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara. Ini menjadi pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia yang mengolah langsung kelapa sawit menjadi minyak makan dengan kapasitas 7 ton minyak per hari.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan bahwa Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau merupakan salah satu pilot project dari tiga pabrik serupa yang juga akan dibangun di Sumatera Utara.

Sebanyak dua pabrik di antaranya direncanakan dibangun di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Langkat. Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau, lanjut Ghani, akan mengolah bahan baku tandan buah segar (TBS) dari sekitar 1000 hektare (ha) luas lahan kelapa sawit milik PTPN Group.

"Kapasitas olah pabrik ini adalah 10 ton CPO per hari dan targetnya, dalam satu hari menghasilkan 7 ton minyak makan merah," ucap Ghani dalam keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).

Ghani menuturkan bahwa pembangunan pabrik minyak makan merah akan diimplementasikan ke pabrik kelapa sawit di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan tidak membuat isu kelangkaan minyak goreng untuk masyarakat kecil.

"Selain itu, juga diharapkan bisa menyelesaikan masalah stunting serta pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Ghani.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan pabrik minyak makan merah bakal memberikan solusi bagi petani rakyat. Masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah yang jauh lebih besar dibandingkan hanya menjual tandan buah segar (TBS). Dengan rata-rata kepemilikan sawit petani 2 ha per keluarga, satu pabrik bisa melibatkan 500 keluarga petani untuk hilirisasi sawit.

Jokowi mengapresiasi pendirian pabrik tersebut, ia mengatakan bahwa pabrik minyak makan merah itu merupakan salah satu contoh penerapan hilrisasi. Masyarakat tak perlu lagi menjual TBS dari kelapa sawit secara mentah, petani bisa mengarahkan TBS ke pabrik yang kemudian dijadikan minyak bernilai tambah.

"Inilah yang namanya hilirisasi. Jangan jual TBS, jangan jual CPO, kalau bisa jadikan barang jadi seperti ini, ini bagus sekali," kata Jokowi dalam sambutannya.